Diserang Separatis OPM, Dua Prajurit TNI Tertembak

Sabtu, 17 Agustus 2019 – 00:15 WIB
Pistol. Foto: pixabay

jpnn.com, JAKARTA -  

Kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyerang prajurit TNI di danau Habema Wamena, Papua, Jumat (16/8). Akibatnya, dua orang prajurit TNI yang merupakan Satgas Pamrahwa Yonif RK 751/VJS bernama Pratu Panji dan Pratu Sirwandi mengalami luka tembak.

BACA JUGA: Perwira Harus Mampu Membaca Arah Perubahan

Peristiwa itu bermula ketika kendaraan pengangkut logistik Satgas Pamrahwan di Jalan Trans Wamena-Habema melintas sekitar pukul 15.30 WIT. Mereka membawa logistik untuk diberikan kepada anggota Pos Pamrahwan TNI di Mbua.

“Di sekitar Km 39 Jalan Trans Wamena-Habema, tembakan berasal dari dua arah yaitu ketinggian dan lembah yang berada di kanan dan kiri jalan,” ungkap Kapendam Cenderawasih Letkol Eko Daryanto lewat siaran persnya, Jumat (16/8).

BACA JUGA: Panglima TNI Salat Iduladha Bersama Ribuan Prajurit

Dalam posisi terjepit, 12 personel TNI yang bertugas mengawal konvoi segera turun meninggalkan kendaraan dan bereaksi dengan membalas tembakan.

BACA JUGA: Klaim Penembakan di Nduga, OPM Siap Hadapi TNI - Polri

BACA JUGA: Soal Enzo Allie, Momentum Bagi Jokowi Pilih Figur yang Tepat

Kontak tembak berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Tembakan balasan dari para personel TNI membuat kelompok tersebut melarikan diri.

“Setelah medan berhasil dikuasai, 2 prajurit TNI dilaporkan menderita luka tembak. Pratu Pànji tertembak pada bagian lengan kiri dan Pratu Sirwandi tertembak pada paha kiri. Saat ini keduanya telah dievakuasi dan mendapat perawatan medis di RSUD Wamena. Kedua prajurit berasal dari satuan Yonif 751/VJS,” katanya.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Yosua Pandit Sembiring telah memerintahkan seluruh personel Satgas Pamrahwan meningkatkan kesiapsiagaan dan mengawasi jalan-jalan maupun medan yang kemungkinan dijadikan sebagai jalan pelarian KSB tersebut.

“Situasi di sana sudah kondusif. Kita tetap mewaspadai kemungkinan KSB yang memanfaatkan momentum peringatan HUT RI untuk melakukan aksi teror baik terhadap aparat keamanan maupun masyarakat,” kata Mayjen Yosua.

BACA JUGA: TNI Anggap Pernyataan OPM Tuduhan Konyol

jpnn.com, JAKARTA -  

Dia mengimbau agar masyarakat tenang jelang perayaan Kemerdekaan ke-74 Indonesia, meski adanya kontak senjata antara TNI dan kelompok OPM.

“Masyarakat tidak perlu takut, kita telah berkoordinasi baik dengan Polda maupun Pemda setempat untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” tutupnya. (rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Mengerahkan Pesawat Intai Strategis di Papua


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler