jpnn.com, JAKARTA - Menjelang rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) 2021, hoaks semakin kencang berhembus.
Guru-guru honorer K2 maupun nonkategori yang sangat berharap ikut seleksi PPPK pun kebingungan.
BACA JUGA: Kritik Pedas Guru Honorer terhadap Nadiem Makarim, Singgung Proyek Sejuta PPPK
Apalagi bermunculan angka passing grade kelulusan PPPK yang ramai di medsos yang nilainya sama persis dengan rekrutmen PPPK Februari 2019.
Walaupun kemudian diklarifikasi oleh Plt Karo Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono bahwa pemerintah belum menetapkan passing grade kelulusan PPPK 2021.
BACA JUGA: Kabar Gembira, PPPK Mojokerto Bakal Terima Gaji Rapelan 3 Bulan
"Kami berharap pemerintah segera mengumumkan formasi guru PPPK tahun ini seperti apa. Kemudian passing grade-nya agar kami bersiap-siap juga," kata Ketum DPP Forum Honorer Nonkategeri Dua Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (FHNK2 PGHRI) Raden Sutopo Yuwono kepada JPNN.com, Sabtu (20/2).
Dia menambahkan, kebijakan merekrut satu juta guru PPPK sangat dinantikan mereka.
BACA JUGA: Ingat Detik-detik Ustaz Maaher Pingsan di Depan Istri, Jamal: Kami Sakit Hati Sekali
Kesempatan ini akan dimanfaatkan sebaik-baiknya agar bisa lulus dengan hasil terbaik.
Sutopo menyebutkan, anggota PGHRI gencar berlatih agar bisa menjawab ujian PPPK nanti.
Bagi mereka, salah satu cara bersyukur dengan kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim tersebut adalah belajar serius agar tidak gagal dalam tes nanti.
"Kami berharap passing grade PPPK tidak terlalu tinggi. Maksimal sama atau kurang dari PPPK 2019," pintanya.
"Namun berapa pun passing grade PPPK yang ditetapkan pemerintah, kami menerima," sambung Sutopo.
Dia berterima kasih kepada PGRI dan pemerintah yang telah memfasilitasi guru honorer non-K2 untuk ikut tes PPPK dan memberi pembekalan menghadapi seleksi sejuta PPPK melalui simulasi gratis.
"Kami memohon Bapak Dirjen GTK Kemendikbud RI dan Mendikbud RI bisa turun tangan kembali memberikan materi pelatihan seleksi sejuta guru PPPK secara daring melalui aplikasi SIM PKB agar kami lebih siap menghadapi seleksi PPPK," tandasnya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad