Diserbu Kasus COVID-19 dari Luar Negeri, China Batalkan 400 Penerbangan

Minggu, 20 Juni 2021 – 18:59 WIB
Dok - Pesawat berbadan lebar milik maskapai China Air sedang parkir di Bandar Udara Internasional Ibu Kota Beijing (BCIA). Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

jpnn.com, SHENZHEN - Sedikitnya 400 jadwal penerbangan domestik dan internasional di Bandar Udara Internasional Bao'an, Shenzhen, Provinsi Guangdong, China, dibatalkan menyusul terdeteksinya beberapa kasus baru COVID-19.

China mendapati 23 kasus baru yang semuanya berasal dari luar negeri, demikian data Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) per 19 Juni 2021.

BACA JUGA: COVID-19 Renggut 500 Ribu Nyawa, Pemerintah Dituduh Lakukan Genosida

Di Shenzhen terdapat empat kasus positif baru dan satu kasus tanpa gejala.

Empat kasus tersebut, dua di antaranya diangkut penerbangan internasional dari Afrika Selatan, sedangkan dua lainnya, masing-masing dari Kongo dan Indonesia.

BACA JUGA: COVID-19 Mengganas, Pemerintah Diingatkan Terkait Kebijakan yang Diambil Daerah

Keempat orang tersebut kini kondisinya mulai stabil setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit No 3 Shenzhen, demikian portal berita GICExpat.

Satu kasus tanpa gejala terjadi pada seorang warga negara China yang baru pulang dari Afsel.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Meningkat, Polda Metro Jaya Optimalkan 3 Jurus Ini

Pada 15 Juni, Shenzhen mendapatkan 13 kasus baru dan 12 kasus tanpa gejala yang semuanya diperoleh dari penerbangan Air China nomor CA-868 dari Johannesburg, Afsel.

Lima hari sebelumnya penerbangan yang sama juga kedapatan membawa 32 penumpang positif COVID-19.

Buntut dari kasus positif tersebut, penerbangan CA-868 ditangguhkan selama empat pekan.

Sampai saat ini China telah melaporkan 91.587 kasus positif dengan jumlah kematian 4.636 orang.

Shenzhen merupakan kota yang bersebelahan dengan Guangzhou.

Dalam dua hari terakhir tidak ada kasus baru di Guangzhou setelah beberapa hari sebelumnya sempat kedapatan 130-an kasus baru.

Dua kota tersebut menjadi tujuan penerbangan internasional terpadat di China sekaligus sebagai pusat karantina pengguna penerbangan internasional di wilayah selatan daratan Tiongkok itu.

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler