BATAM - Pemudi berusia 19 tahun berinisial SA, melapor ke Mapolsek Sekupang Batam, Rabu (13/2. Ia mengaku diperkosa seorang lelaki pengendara Yamaha Mio di seberang Hutan Bukit Mata Kucing, kemarin sekitar pukul 03.00.
Cerita berawal ketika SA mendapat telepon dari keluarganya tentang kondisi ibunya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batuaji, sekitar pukul 02.30. Dari telepon itu diketahui sang ibu harus segera dioperasi. Gadis yang tinggal di Rusun Bida Ampar, Batuampar ini pun langsung berkemas dan bergegas ke RSUD.
SA keluar rumah dan bermaksud mencari taksi atau angkutan umum lain dengan berjalan menyusuri Simpang PT VJB Industri Batuampar yang kondisinya masih sangat gelap. Karena tak satu pun kendaraan umum melintas, SA menghentikan sepeda motor Yamaha Mio warna hitam yang dikendarai pria mengenakan helm berkaca gelap.
"Saya menyetop ojek. Saya minta diantarkan ke rumah sakit Batuaji," ujar SA saat membuat laporan polisi kemarin.
Menurut SA, di perjalanan menuju RSUD itu tukang ojek memilih melintasi jalur Sekupang. Di tengah perjalan, tepatnya di seberang Hutan Bukit Mata Kucing, pelaku perkosaan yang diperkirakan berumur sekitar 30 tahun itu tiba-tiba menghentikan motornya di kanan jalan. Di situ, SA mulai curiga.
"Motornya dimatikan, kemudian dia rayu saya. Waktu itu saya menolak, tapi dia memaksa dan menarik saya ke dalam hutan," katanya.
SA diseret ke dalam hutan, sekitar 30 meter dari tempat pelaku memarkirkan motornya. SA sempat berontak hingga pria itu memukul bagian belakang kepalanya hingga ia tak sadarkan diri.
"Kepala belakang saya dipukul pakai tangan, tak ingat lagi berapa kali. Saya pun pingsan. Paginya sekitar jam 05.00, saya baru sadar dan melihat tubuh saya tak berbusana lagi," ujar SA dengan mata berkaca-kaca. Dituturkannya pula, dengan perasaan campur aduk ia mengenakan kembali pakaian yang terserak di sebelah tubuhnya.
Humas Polsek Sekupang, Brigadir Muzirwan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus pemerkosaan ini. "Setelah kita olah tempat kejadian perkara, kita amankan barang bukti termasuk pakaian yang dipakai korban. Sementara korban kita suruh visum dulu, dan nantinya akan kita periksa," kata Muzirwan.(cr22/jpnn)
Cerita berawal ketika SA mendapat telepon dari keluarganya tentang kondisi ibunya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah, Batuaji, sekitar pukul 02.30. Dari telepon itu diketahui sang ibu harus segera dioperasi. Gadis yang tinggal di Rusun Bida Ampar, Batuampar ini pun langsung berkemas dan bergegas ke RSUD.
SA keluar rumah dan bermaksud mencari taksi atau angkutan umum lain dengan berjalan menyusuri Simpang PT VJB Industri Batuampar yang kondisinya masih sangat gelap. Karena tak satu pun kendaraan umum melintas, SA menghentikan sepeda motor Yamaha Mio warna hitam yang dikendarai pria mengenakan helm berkaca gelap.
"Saya menyetop ojek. Saya minta diantarkan ke rumah sakit Batuaji," ujar SA saat membuat laporan polisi kemarin.
Menurut SA, di perjalanan menuju RSUD itu tukang ojek memilih melintasi jalur Sekupang. Di tengah perjalan, tepatnya di seberang Hutan Bukit Mata Kucing, pelaku perkosaan yang diperkirakan berumur sekitar 30 tahun itu tiba-tiba menghentikan motornya di kanan jalan. Di situ, SA mulai curiga.
"Motornya dimatikan, kemudian dia rayu saya. Waktu itu saya menolak, tapi dia memaksa dan menarik saya ke dalam hutan," katanya.
SA diseret ke dalam hutan, sekitar 30 meter dari tempat pelaku memarkirkan motornya. SA sempat berontak hingga pria itu memukul bagian belakang kepalanya hingga ia tak sadarkan diri.
"Kepala belakang saya dipukul pakai tangan, tak ingat lagi berapa kali. Saya pun pingsan. Paginya sekitar jam 05.00, saya baru sadar dan melihat tubuh saya tak berbusana lagi," ujar SA dengan mata berkaca-kaca. Dituturkannya pula, dengan perasaan campur aduk ia mengenakan kembali pakaian yang terserak di sebelah tubuhnya.
Humas Polsek Sekupang, Brigadir Muzirwan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus pemerkosaan ini. "Setelah kita olah tempat kejadian perkara, kita amankan barang bukti termasuk pakaian yang dipakai korban. Sementara korban kita suruh visum dulu, dan nantinya akan kita periksa," kata Muzirwan.(cr22/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekeluarga Terlibat Human Trafficking
Redaktur : Tim Redaksi