Diseret Sebar Soal UN Palsu, Rektor Unhalu Bilang Itu Fitnah

Kamis, 19 April 2012 – 15:38 WIB

KENDARI - Penyebaran soal UN palsu yang mencatut nama Rektor Universitas Haluoleo (Unhalu), disikapi bijak oleh Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, MS. Menurutnya, orang yang mencatut namanya telah melakukan perbuatan fitnah.

Usman menjelaskan, peran Unhalu jelas dalam pelaksanan UN SMA 2012 hanya sebagai pengawas dan melakukan pemantauan UN. Jadi kata dia, pihaknya tidak mungkin terlibat dalam penyaluran soal kunci jawaban.
   
"Soal UN saja baru saya lihat saat memantau itupun ketika ada laporan naskah soalnya paketnya ganda di SMAN 5 Kendari. Intinya, tugas kami kalau  pelaksanaan UN ada yang menyimpang, menjadi tugas kami untuk mencatat kemudian disampaikan ke Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Bagaimana mungkin saya sebagai koordinator yang memantau pelaksanaan UN justru bertindak demikian," tukas Rektor, saat dikonfirmasi.
     
Tuduhan sepihak yang dialamatkan padanya, termasuk keluarganya sepenuhnya adalah fitnah. Bagi dia dan keluarganya sangat menjunjung nilai-nilai kejujuran.
   
"Intinya, saya siap diperiksa. Sejak awal pun saya selalu menegaskan, saya bukan orang yang kebal hukum, siapapun kalau terbukti bersalah pasti diproses. Termasuk anak saya sekalipun, saya yakin proses hukum di negeri ini. Tapi bukan atas dasar fitnah dari apapun," tukas suami dari Dra. Hj. Wa Kuasa Baka ini.  
   
Tak hanya Prof Usman, anak-anak rektor yang dikonfirmasi pun dengan tegas memastikan tidak ada hubungannya dengan apapun yang terkait dengan UN dan peran ayahnya di Unhalu.
   
"Sampai saat ini, kami lebih tertarik untuk konsentrasi penyelesaian studi. Saya studi akhir di Fakultas Kedokteran, adik saya konsentrasi ujian SMP, adik saya baru kelas II SD dan kakak saya baru saja menyelesaikan magisternya. Insya Allah, kejujuran yang diajarkan orang tua kami sangat kami junjung. Jadi bagaimana mungkin kami terkait dengan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan rutinitas kami. Bagi kami, bapak tetaplah menjadi kebanggaan yang selalu mengajarkan nilai-nilai kejujuran, kalau ada yang mencatut namanya membawa-bawa keluarga, itu fitnah dan polisi harus ungkap masalah ini, dan sudah pasti nama-nama yang disebutkan terkait dengan anak rektor, kami pastikan tidak mengenal mereka, silahkan hukum pertanggung jawabkan apa yang menjadi perbuatan tersebut. Jangan membawa nama keluarga kami, " terang salah seorang putra Prof Usman. (lia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Ada 752 Pengaduan Kecurangan UN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler