Disergap di Hutan, Melawan, Dor! Herman Naga Tumbang

Rabu, 22 Februari 2017 – 05:48 WIB
Anggota Polres Kotim ketika mengevakuasi jenazah Herman Naga dari lokasi penyergapan. Foto: SONY/KALTENG POS/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Ardiansyah alias Herman Naga, tahanan yang kabur dari Polsek Ketapang, Kotawaringin Timur, Kalteng, tewas setelah tiga peluru bersarang di dadanya.

Aparat kepolisian terpaksa menembak mati tersangka penganiayaan dan pencurian ini lantaran menyerang petugas. Jenazahnya dibawa ke RSUD dr Murdjani Sampit untuk dilakukan visum.

BACA JUGA: Preman Ganas Sesumbar Akan Bunuh Polisi, Dor!Dor!

Drama penangkapan terhadap Herman Naga terjadi di dalam hutan, tepatnya disekitar Sungai Benyamuk, Desa Pelangsian, Selasa (21/2).

Informasi lapangan menyebutkan, penangkapan terhadap Herman Naga melibatkan 10 anggota yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Ketapang, Kompol Purwanto hari Subekti.

BACA JUGA: Pemerkosa Siswi SMP Diarak, Buk! Buk! Nyaris Mati

Menumpangi sebuah kelotok, petugas mendatangi lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian Herman Naga.

Mengingat Herman Naga merupakan residivis berbahaya, anggota pun dibagi menjadi dua tim.

BACA JUGA: Motif Penusukan di Mal Tunjungan Plaza Diduga Karena

Baru berjalan sekitar 300 meter dari tepi sungai, petugas menemukan satu pondok milik warga yang diduga dihuni oleh Herman Naga.

“Anggota langsung masuk ke dalam pondok dan melakukan penyergapan. Ternyata Herman Naga melawan sambil berusaha melarikan diri,” ungkap Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan saat ditemui awak media.

Anggota polisi yang kaget mendapat serangan langsung memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke udara.

Rupanya tembakan yang dilakukan oleh polisi tidak membuat nyali Herman Naga menciut.

Sebaliknya ia justru terus kabur ke belakang pondok ke arah hutan.

Karena kondisi hutan begitu lebat dan masih banyak pohon dan rawa, sehingga polisi sempat mengalami kesulitan untuk masuk.

Namun baru beberapa langkah berjalan, salah satu anggota kembali menemukan Herman Naga bersembunyi disemak-semak.

Bukannya menyerah, ia kembali berusaha menyerang anggota polisi yang lainnya.

“Karena tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga pelaku harus ditembak. Pelaku langsung tewas di lokasi kejadian karena sudah membahayakan keselamatan anggota yang akan melakukan penangkapan,” ujar kapolres.

Herman Naga tumbang dengan tiga tembakan di dada. Dari lokasi kejadian, jenazah kemudian dibawa ke RSUD dr Murdjani Sampit. (son/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Geger! Ada Penusukan di Dalam Mal


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler