Diseruduk KA, Mobil Carry Terseret Sejauh 100 Meter, Lihat Nih Sopirnya...

Sabtu, 22 Juli 2017 – 23:52 WIB
Istri Rudi menangis, saat menjenguk suaminya yang tengah di rawat di rumah usai mobil yang dikemudikannya ditabrak ketera api. Foto: metrosiantar/jpg

jpnn.com, TANJUNGBALAI ASAHAN - Satu unit mobil pick up Carry BK 8245 VP ditabrak KA Putri Deli saat melintas di perlintasan kereta api di Tanjungbalai Asahan, Sumut.

Akibat insiden itu mobil pick up terseret 100 meter sedangkan sang sopir bernama Rudi (35) ditemukan dengan selamat dan hanya mengalami luka ringan.

BACA JUGA: Braak! Bus Seruduk Truk di Tol Cipali, Dua Nyawa Melayang

Seperti diberitakan Metro Siantar (Jawa Pos Group) hari ini, KA yang menabrak mobil pick up dengan nomor lokomotif BB 2037803 melaju dari arah Tanjungbalai menuju Kota Kisaran, Jumat (21/7) sekira pukul 12.45 WIB.

Meski terseret sekitar 100 meter, namun pengemudi bernama Rudi (35) warga jalan Buncis Lingkungan VI, Kelurahan Siumbut-Umbut Kisaran Timur berhasil selamat dengan cara melompat dari mobil yang dikemudikannya dan hanya mengalami luka-luka tidak terlalu parah.

BACA JUGA: Hari Pertama Sekolah, Siswa Tertimpa Material Bangunan

Info dari warga sekitar lokasi, di Dusun I Desa Air Joman Lama Kecamatan Air Joman Asahan, saat itu korban yang membawa barang bekas terlihat datang dari arah Air Joman menuju ke Desa Tasik.

Melihat korban akan melintasi perlintasan kreta api, sementara kreta api akan lewat, sejumlah warga sempat berteriak, namun pengemudi pick up tidak mendengar.

BACA JUGA: Braak! Dokter Aris Terjepit di Mobil Selama 3 Jam

“Udah ada tadi orang yang menjerit bang, tapi dia nggak dengar malah jalan terus. Sampai di tengah tiba-tiba motornya berhenti kami liat, dia pun nggak sempat keluar. Lumayan jauh juga bang diseret. Tapi ya itu, bernasib baik nggak terbalik mobilnya,” ucap Anton.

Salah seorang pegawai PT KAI Divre Kisaran, KA Putri Deli saat itu di masinisi Wijaya Hadi Purnama dengan asisten masinis Imam Yaser Syahputra.

Terpisah Kasat Lantas AKP Hendrik Aritonang SIK melalui Kanit Laka Iptu M Butar Butar, sekira pukul 15.00 WIB menyebutkan, peristiwa terjadi diduga akibat korban sedang melamun dan tidak memperhatikan kondisi perlintasan.

“Kurang hati-hati saat menyeberang perlintasan korban melamun. Lokasi tidak memiliki palang perlintasan kreta api. Saat itu korban mengemudi seorang diri,” ucap Butar Butar di ruangannya.

“Dia supir bang. Maaf ya bang, dia masih trauma dan belum bisa ditanya-tanya,” ucap seorang kerabat korban pada wartawan di Puskesmas Air Joman. (ind/syaf/ms/ms)Diduga melamun dan tidak memperhatikan kondisi jalan saat menyeberang perlintasan Kreta Api, mobil pick up Carry BK 8245 VP ditabrak KA Putri Deli. Akibat insiden itu mobil pick up terseret 100 meter namun tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.

Informasi diperoleh, KA yang menabrak mobil pick up dengan nomor lokomotif BB 2037803 melaju dari arah Tanjungbalai menuju Kota Kisaran, Jumat (21/7) sekira pukul 12.45 WIB.

Meski terseret sekitar 100 meter, namun pengemudi bernama Rudi (35) warga jalan Buncis Lingkungan VI, Kelurahan Siumbut-Umbut Kisaran Timur berhasil selamat dengan cara melompat dari mobil yang dikemudikannya dan hanya mengalami luka-luka tidak terlalu parah.

Info dari warga sekitar lokasi, di Dusun I Desa Air Joman Lama Kecamatan Air Joman Asahan, saat itu korban yang membawa barang bekas terlihat datang dari arah Air Joman menuju ke Desa Tasik.

Melihat korban akan melintasi perlintasan kreta api, sementara kreta api akan lewat, sejumlah warga sempat berteriak, namun pengemudi pick up tidak mendengar.

“Udah ada tadi orang yang menjerit bang, tapi dia nggak dengar malah jalan terus. Sampai di tengah tiba-tiba motornya berhenti kami liat, dia pun nggak sempat keluar. Lumayan jauh juga bang diseret. Tapi ya itu, bernasib baik nggak terbalik mobilnya,” ucap Anton warga sekitar pada wartawan.

Sementara itu, info diperoleh dari salah seorang pegawai PT KAI Divre Kisaran, KA Putri Deli saat itu di masinisi Wijaya Hadi Purnama dengan asisten masinis Imam Yaser Syahputra.

Terpisah Kasat Lantas AKP Hendrik Aritonang SIK melalui Kanit Laka Iptu M Butar Butar, sekira pukul 15.00 WIB menyebutkan, peristiwa terjadi diduga akibat korban sedang melamun dan tidak memperhatikan kondisi perlintasan.

“Kurang hati-hati saat menyeberang perlintasan korban melamun. Lokasi tidak memiliki palang perlintasan kreta api. Saat itu korban mengemudi seorang diri,” ucap Butar Butar di ruangannya.

“Dia supir bang. Maaf ya bang, dia masih trauma dan belum bisa ditanya-tanya,” ucap seorang kerabat korban pada wartawan di Puskesmas Air Joman. (ind/syaf/ms/ms)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menangis Keras, Kemudian Bangkit dan Lemas di Lutut sang Mertua


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler