Disesalkan, Audit Century tak Libatkan Pakar Cyber Crime

Senin, 27 Februari 2012 – 20:14 WIB

JAKARTA - Hasil audit forensik Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap kucuran dana talangan (bail-out) Bank Century dinilai belum mendalam. Penilaian itu disampaikan calon pimpinan BPK, Emita Wahyu Astami.

"Saya melihat hasil audit BPK terhadap bail-out Bank Century memang belum mendalam," kata Emita Wahyu Astami saat fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) di ruang rapat Komisi XI DPR, Senayan Jakarta, Senin (27/2).

Salah satu penyebab audit forensik BPK tersebut dia nilai tidak mendalam, menurut dosen Universitas Teknologi Yogyakarta itu, karena proses tidak melibatkan pakar cyber crime untuk menganilisis transaksi perbankan melalui online.

"Sekilas, memang hasil audit forensik Bank Century itu akurat berdasarkan data yang ada saja. Tapi kalau ditelusuri lebih dalam, maka akan terlihat bahwa audit forensik itu belum mendalam karena tidak didukung oleh pakar cyber crime yang paham akan lalu-lintas keuangan melalui online," ujar Emita Wahyu Astami.

Kalau dulunya ahli cyber crime yang paham operasional bank melalui online dilibatkan, katanya, tentu hasilnya juah lebih komprehensif.

Dia juga menyesalkan BPK tidak melibatkan pihak Kejaksaan dan Kepolisian serta ahli perbankan dalam proses audit forensik Bank Century.

"Saya tidak tahu alasan apa yang digunakan BKP hingga tidak melibatkan pakar cyber crime, Kejaksaan, Kepolisian dan ahli perbankan untuk melakukan audit forensik terhadap Bank Century," imbuhnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pajak Dibobol Rp300 Triliun Per Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler