jpnn.com - BALIKPAPAN - Korban kebejatan ayah kandung sebut saja Bunga (15), tak mau lagi berkumpul dengan bapaknya, MN (40) dan ibunya.
Kedua orangtuanya itu, bagi Bunga bukan lagi sosok pelindung, kini menjadi sosok yang menakutkan. Dia pun tak mau pulang meski bapaknya sudah ditangkap polisi dan dijebloskan ke dalam tahanan.
BACA JUGA: Dahlan Banyak Terima Aduan Krisis Listrik di Nunukan
Berkali-kali Bunga disetubuhi MN, mengapa ibu kandungnya tidak tahu? Menurut Bunga, ibunya sempat curiga perbuatan bejat suaminya itu. Yakni saat MN menelanjangi Bunga di ruang tamu. Kala itu MN sambil meraba-raba tubuh Bunga.
“Mengapa anak kita ditelanjangi Pak?,” kata si ibu seperti yang dituturkan Bunga. MN berkilah mau memberi pelajaran kepada Bunga agar tidak bergaul kebablasan dengan pria. Karena dirinya melihat Bunga diantar lelaki dan dikecup keningnya.
BACA JUGA: Jalur Tengah Macet hingga 80 KM
Bunga mengisahkan, setelah kejadian tersebut sang pacar tidak kembali lagi, entah di mana sekarang. Bunga tak ingat lagi berapa kali “digarap” bapak kandungnya.
Sehari-hari, MN bekerja menjadi buruh bangunan. Sedangkan ibunya berjualan kue keliling. Bunga merupakan tertua, punya adik 4. Dia terpaksa berhenti sekolah saat kelas 5 SD karena alasan ekonomi, orangtuanya tak mampu membiayai sekolahnya.
BACA JUGA: Terpeleset, Pasangan Muda Meninggal Bersamaan
Rencananya, Senin (4/8) hari ini, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Balikpapan memanggil ibu Bunga untuk diperiksa sebagai saksi.
Kini, Bunga menjadi anak asuh seorang polisi, Ipda Puji Raharjo yang kesehariannya bertugas di Polsek Balikpapan Timur sebagai Panit Sabhara. Bunga ditampung di rumah Puji Raharjo di perumahan Polda, Km 6 Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara. Kebetulan istri Puji Raharjo bernama Oemy Hanik guru Agama dan guru TK/Paud sehingga bisa mendidik Bunga.
“Usai pemeriksaan di Papolsek Balikpapan Timur, saya menanyakan kepada Bunga apakah ingin pulang berkumpul dengan ibunya. Ternyata Bunga menggelengkan kepala tidak mau. Sebelum Bunga tinggal di rumah saya, tentunya terlebih dahulu saya konsultasikan kepada istri,” ujar Puji Raharjo kepada Balikpapan Pos.
Setelah mendengar semua kejadian yang menimpa Bunga, akhirnya istri Ipda Puji, Oemy Hanik merestui niat baik suaminya itu. "Biarlah sementara waktu Bunga kami rawat dulu di rumah sambil menyembuhkan mental psikologis juga menghilangkan rasa trauma," imbuh Puji.
Tidak hanya Bunga yang diasuh keluarga Ipda Puji Raharjo, ada beberapa anak asuh lainnya salah satunya balita 5 tahun yang telantar. Dia diasuh keluarga Puji sejak lahir dari rahim ibunya yang tidak mampu.
"Kala itu ibu si bayi sedang kesusahan tidak punya biaya. Akhirnya kami membantunya mulai dari biaya persalinan hingga melahirkan," jelas Oemy Hanik. (aji)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Honorer K2 Tuntut Kejelasan Nasib
Redaktur : Tim Redaksi