JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov DKI Jakarta akan membuka sejumlah posko di terminal-terminal bus ibu kota. Pendirian posko ini untuk memberi kenyamanan dan informasi kepada penumpang selama musim mudik.
Posko yang didirikan yakni posko kesehatan, posko uji kelaikan jalan, posko pengamanan terpadu, dan posko tes urine untuk pengemudi. Posko akan mulai dibuka pada H-7 Idul Fitri hingga H+7 di seluruh terminal bus.
Nantinya di posko-posko itu para pemudik dapat melaporkan berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi bus ke posko-posko tersebut. "Kita akan terus awasi jika ada pelanggaran tarif, sanksi paling berat hingga pencabutan ijin," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Udar Pristono kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/7).
Selain posko, Dishub juga akan mengaktifkan 18 terminal bantuan selama masa mudik. Tujuan terminal bantuan ini untuk menopang operasional terminal-terminal utama seperti Terminal Pulogadung, Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Lebak Bulus.
Ke-18 terminal bantuan yang disiapkan yakni Tanjung Priok, Tanah Merdeka, Rawamangun, Pinang Ranti, Pasar Minggu, Muara Angke, Grogol, dan Rawa Buaya. Lalu di beberapa pool perusahaan otobus (PO) seperti PO Garuda Mas, PO Muncul, PO Gunung Mulia, PO Raya, PO Gunung Harta dan PO Primajasa di Jakarta Timur, PO Damri di Jakarta Pusat, PO Safari Dharma Raya, PO Kramat Djati, PO Sinar Jaya Megah Langgeng di Jakarta Selatan.
Bagi pemudik yang memilih naik kereta api, PT KAI juga menambah dua stasiun bantuan. Kedua stasiun itu adalah Stasiun Tanjung Priok dan Manggarai.
Sementara itu bagi pengguna kapal udara, mudik tahun ini tidak harus dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Pasalnya, tahun ini pemudik juga bisa mamanfaatkan Bandara Halim Perdanakusuma.
Sedangkan untuk pemudik lewat jalur laut tetap hanya ada satu pelabuhan. "Untuk pelabuhan tidak ada tambahan, hanya bisa melalui Pelabuhan Tanjung Priok," tandasnya. (dil/jpnn)
Posko yang didirikan yakni posko kesehatan, posko uji kelaikan jalan, posko pengamanan terpadu, dan posko tes urine untuk pengemudi. Posko akan mulai dibuka pada H-7 Idul Fitri hingga H+7 di seluruh terminal bus.
Nantinya di posko-posko itu para pemudik dapat melaporkan berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh pengemudi bus ke posko-posko tersebut. "Kita akan terus awasi jika ada pelanggaran tarif, sanksi paling berat hingga pencabutan ijin," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Udar Pristono kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/7).
Selain posko, Dishub juga akan mengaktifkan 18 terminal bantuan selama masa mudik. Tujuan terminal bantuan ini untuk menopang operasional terminal-terminal utama seperti Terminal Pulogadung, Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Lebak Bulus.
Ke-18 terminal bantuan yang disiapkan yakni Tanjung Priok, Tanah Merdeka, Rawamangun, Pinang Ranti, Pasar Minggu, Muara Angke, Grogol, dan Rawa Buaya. Lalu di beberapa pool perusahaan otobus (PO) seperti PO Garuda Mas, PO Muncul, PO Gunung Mulia, PO Raya, PO Gunung Harta dan PO Primajasa di Jakarta Timur, PO Damri di Jakarta Pusat, PO Safari Dharma Raya, PO Kramat Djati, PO Sinar Jaya Megah Langgeng di Jakarta Selatan.
Bagi pemudik yang memilih naik kereta api, PT KAI juga menambah dua stasiun bantuan. Kedua stasiun itu adalah Stasiun Tanjung Priok dan Manggarai.
Sementara itu bagi pengguna kapal udara, mudik tahun ini tidak harus dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Pasalnya, tahun ini pemudik juga bisa mamanfaatkan Bandara Halim Perdanakusuma.
Sedangkan untuk pemudik lewat jalur laut tetap hanya ada satu pelabuhan. "Untuk pelabuhan tidak ada tambahan, hanya bisa melalui Pelabuhan Tanjung Priok," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pastikan Stok Daging Sapi di Jakarta Aman
Redaktur : Tim Redaksi