jpnn.com - PONTIANAK - Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Kalimantan Barat, akan mengoperasikan bus rapid transit (BRT) gratis untuk angkutan pelajar. Dishub Kota Pontianak telah menyiapkan dua BRT gratis untuk mengangkut pelajar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak Yuli Trisna Ibrahim mengatakan bahwa dua bus tersebut berangkat dari Dishub Pontianak mulai 05.30 dan 05.35 WIB menuju rute-rute yang telah ditentukan. "Ini gratis untuk siswa, dan segera diluncurkan operasionalnya," kata Yuli Trisna Ibrahim di Pontianak, Minggu (13/10).
BACA JUGA: Menyedihkan, Seperti Inilah Bentuk Truk Angkutan Pelajar di Perkebunan
Trisna menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan armada akan ditambah jika jumlah penumpang melebihi armada yang tersedia. “Kami akan lihat perkembangannya nanti. Jika memang jumlah siswa yang menggunakan BRT meningkat, maka akan kami tambah armadanya,” ungkapnya
Dia berharap dengan beroperasinya bus ini dapat mempermudah mobilisasi para pelajar ke sekolah-sekolah yang dilalui BRT.
BACA JUGA: Satlantas Polresta Pekanbaru Ajak Pelajar Jadi Influencer Tertib Berlalin-Pelopor Kedamaian Pilkada
Trisna menjelaskan rute yang dilalui mulai dari Dishub Kota Pontianak Jalan Alianyang - KH Wahid Hasyim - H Rais A Rahman - Hasanuddin - Kom Yos Sudarso - Jembatan Nipah Kuning - Kom Yos Sudarso - Tebu - Martadinata - Jeranding - H Rais A Rahman - Merdeka - Jendral Urip - Nurali, dan kembali ke Dishub Kota Pontianak Jalan Alianyang. “Ada beberapa sekolah yang dilalui BRT, mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK," katanya.
Dia mengatakan untuk waktu operasional BRT itu untuk sementara ini hanya pada pagi hari.
BACA JUGA: Kapten Persib Tak Senang Kalah di Tangan Zhejiang FC, tetapi Ada Pelajaran Ini
"Nanti kami lihat ke depannya, kalau memang diperlukan kami operasionalkan juga pada siang hari sesuai jadwal pulang sekolah,” ungkapnya.
Lebih lanjut Trisna mengimbau kepada seluruh sekolah untuk menyosialisasikan adanya angkutan bus gratis bagi pelajar, sehingga siswa tidak perlu membawa kendaraan sendiri. “Kami ingin mencegah agar siswa yang belum memiliki SIM, tidak mengendarai kendaraan bermotor ke sekolah,” kata Trisna. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi