Disiapkan Kebutuhan Angpao Rp8,1 T

Selasa, 02 Februari 2010 – 07:16 WIB

PALEMBANG - Menjelang perayaan Imlek, Kantor Bank Indonesia (BI) Palembang memiliki Rencana Distribusi Uang (RDU) ke wilayah Sumsel Babel sesuai kebutuhan sebesar Rp8,193 triliunJumlah ini mengalami penurunan jika dibanding tahun lalu yang sebesar Rp8,977 triliun

BACA JUGA: Stimulus Fiskal Mampu Atasi Krisis

Langkah ini dilakukan karena sejak dua minggu terakhir permintaan penukaran uang di Kantor B Palembang sudah mengalami kenaikan, meski tak setinggi permintaan saat Idul Fitri
Penukaran uang untuk angpao yang akan dibagikan keluarga, sanak famili, rekan kerabat, dan lain-lain.

Ahmadi, Kasir Muda 1 KBI Palembang, menjelaskan, untuk tahun lalu yang terdistribusi hanya 85 persen dari RDU

BACA JUGA: 2009, Indonesia Dikunjungi 6,32 juta Wisman

Karena RDU pun tidak habis, maka kas minimum (KM) atau iron stock yang disiapkan tahun lalu untuk mengantisipasi jika RDU habis, pun tidak terpakai


"Kita sudah siapkan iron stock sebesar Rp2,065 triliun, dengan rincian uang kertas sebesar Rp2,062 triliun dan uang logam Rp3 miliar," tukasnya

BACA JUGA: Depkeu Godok Regulasi Harmonisasi Tarif

RDU ini, kata Ahmadi, disiapkan untuk kebutuhan daerah setempat jika ada masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang dan penarikan oleh bankDiakui Ahmadi, sejauh ini loket KBI masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk uang recehJadi belum perlu dilakukan penambahan kas keliling

Dijelaskan Ahmadi, biasanya KBI menyiapkan modal kerja penukaran sebesar Rp200 juta perhari"Yang datang rata-rata pedagang, jumlahnya sekitar 100-150 orang perhari," ujarnyaTetapi 2 Minggu terakhir, tren peminat uang receh naik terutama untuk keperluan hari raya ImlekMakanya modal kerja penukaran yang disiapkan pun naik sebesar Rp600 juta perhari, sementara untuk jumlah penukar tidak mengalami kenaikan

"Ngantrinya pun tidak bergerombolan seperti Idul Fitri lalu, kali ini bergiliranAda yang datang dan pergi," ujarnyaNah, untuk batasan penukaran, kali ini KBI tidak memberi batasanBerapa pun akan dilayani sesuai kebutuhan orang masing-masing.

Diakui Ahmadi, lumrahnya pada awal-pertengahan bulan, bank banyak melakukan setoran dengan jumlah sekitar Rp600-700 juta dari 5-6 bank perhari kemudian masuk ke rekening merekaImlek tak ada pengaruh sama sekaliYang tinggi biasanya saat akhir bulan"Biasanya bank melakukan penarikan untuk membayar gaji karyawan, pesangon, dan lain-lain," pungkas Ahmadi(mg29/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FTA Dongkrak Ekspor ke Cina dan India


Redaktur : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler