Disiksa dan Disetubuhi Pacar Berulang Kali, Lapor Polisi

Sabtu, 21 Juni 2014 – 02:11 WIB

jpnn.com - LANGKAT - Bunga (17), bukan nama asli, mengaku dianiaya dan dicabuli berulang kali oleh pacarnya ASS (17) warga Desa Securai, Kecamatan Babalan, Langkat, Sumut.

Didampingi kerabatnya, Bunga kemarin (20/6) melaporkan kasus yang dialaminya ke Polres Langkat.
tan Babalan, Langkat.

BACA JUGA: Ibu ke Malaysia, Anak Digauli Ayah Kandung Hingga Hamil

Menurut keterangan korban yang ditemui Metro Langkat (Grup JPNN) di ruangan sentra pelayanan kepolisian (SPK) Polres Langkat, penganiayaan dan pencabulan yang dialami berawal dari kedekatanya dengan pelaku, yang tak lain adalah kekasihnyan.

"Aku sama dia satu sekolah di Brandan," ujar bkorban kepada petugas piket jaga, Brigadir Pahlevi yang menerima laporannya.

BACA JUGA: Gulung Komplotan Bandit Remaja

Diceritakan, perbuatan pelaku terakhir kali terjadi Rabu (18/6), saat korban pulang sekolah.

"Aku pulang sekolah dijemput sama Syah (17) teman ASS. Selanjutnya aku dibawa ke areal Petro Pertamina, sampai di situ rupanya sudah ada ASS menunggu. Begitu turun dari sepeda motor aku langsung dipukulnya pakai tangannya," ujar Bunga seraya mengatakan pelaku marah karena dia mengirim SMS kepada temanya.

BACA JUGA: Tak Berbusana, Pengusaha dan Teman Wanitanya Ditangkap

"Dia sering memukulku. Aku takut mengatakan hal ini sama keluarga,sebab dia mengancam tak segan-segan menghabisiku," timpal korban seraya menundukkan kepala.

Dikatakan juga, perbuatan cabul yang dilakukan kekasihnya terjadi sekitar bulan Februari 2013. Waktu itu korban diajak pelaku jalan-jalan hingga ahirnya dibawa ke rumah keluarganya di Jl Kalimantan- Brandan.

Selanjutnya di dalam rumah itu, pelaku membujuk korban untuk melakukan hubungan badan, tapi korban menolaknya. Tapi pelaku memukul korban dan terus memaksa untuk dilayani. Takut dengan ancaman pelaku, korban cuma bisa pasrah tubuhnya digauli siswa kelas 2 SMK ini.

Setelah kejadian tersebut, pelaku makin berani dan tak segan-segan memukul korban kalau tak mau melayani keinginan seksnya.

"Pokoknya kalau dia ngak dilayani, dia memukulku. Pernah pahaku ditikam sama kunci, sampai sekarang masih ada bekasnya," timpal korban yang tinggal bersama keluarga ibunya di Brandan.

"Kalau melakukan hubungan badan sudah berulang kali, sudah tak tau lagi berapa kali. Pokoknya tiap kali aku menolak dipukuli dia,"sambung Bunga.

Terungkapnya perbuatan itu berawal dari dipergokinya ASS memukuli korban dilokasi Petro Pertamina Brandan. Adalah At (17) teman korban yang melihat kejadian tersebut.

Oleh At hal ini kemudian diberitahukan kepada keluarga korban hingga bibi korban membuat laporan pengaduan ke Polsek Brandan perihal penganiayaan yang terjadi.

Begitu dilakukan pemeriksaan oleh petugas, ternyata kasus yang terjadi bukan hanya penganiaan melainkan ada pencabulannya juga. Berkas perkara ini dilimpahkan dari Polsek Brandan ke Polres Langkat.

Kanit PPA Polres Langkat Aiptu Agus Ginting ketika ditemui dikantornya mengaku masih sebatas menerima laporan pengaduan korban saja. Sedangkan tindak lanjutnya masih didalami.

"Kita kan baru terima pengaduanya, jadi langkah awal visumkan dulu korbannya, setelah itu kita pangil saksi-saksi untuk dimintai keteranganya. Kalau semuanya sudah terpenuhi maka pelakunya akan kita amankan," jelas Agus. (Dw)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Hasil Selingkuh, Bayi Dikubur oleh Ibunya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler