Ibu ke Malaysia, Anak Digauli Ayah Kandung Hingga Hamil

Sabtu, 21 Juni 2014 – 01:02 WIB

jpnn.com - LANGKAT - Air mata, Mar (45) terus menitik, pandangan matanya hampa seolah-olah pikiranya jauh menerawang kemana-mana saat duduk mendampingi putrinya, Sar (16) memberikan keterangan kepada penyidik kepolisian.

Meski di depaNnya duduk tegak seorang petugas Polwan yang meminta keterangan darinya, tapi kejiwaan Mar tampak labil.

BACA JUGA: Gulung Komplotan Bandit Remaja

Suaminya Iwa (47) yang diangapnya pelindung di tengah keluarga  telah dilaporkan putrinya atas kasus pencabulan ke Polres Langkat, Jum'at (20/6).

"saya baru tau hari ini kalau suami saya dilaporkan, sebab sebelumnya anak saya ngak cerita," ujarnya kembali mengeluarkan air mata.

BACA JUGA: Tak Berbusana, Pengusaha dan Teman Wanitanya Ditangkap

"Saya ngak menyangka jadi seperti ini,memang sejak kecil  anak-anak yang menjaga bapaknya, sedangkan saya bekerja di Malaysia," imbuh Mar.

Mar asal Kediri, merantau ke Langkat, lantas menjadi TKW ke Malaysia.  Suaminya itu kuli bangunan. Berdasar cerita Sar, aksi biada ayahnya dilakukan sejak dirinya kelas 5 SD.

BACA JUGA: Diduga Hasil Selingkuh, Bayi Dikubur oleh Ibunya

Sejak kejadian itu, perbuatan dosa tersebut terus terulang. Sepinya rumah setiap harinya kian memuluskan aksi Iwa meniduri anaknya.

Karena seringnya digauli ayahnya, sekitar bulan 9 tahun 2013 lalu, korban pun terlambat datang bulan. Ternyata korban hamil.

Takut aksi bejatnya terungkap, pelaku lalu membawa korban ke Kota Binjai untuk melakukan aborsi.

Meskipun tak tahan diperlakukan secara tak wajar oleh sang bapak, tapi Sar tak berani cerita kepada siapapun termasuk ibunya.  Tapi Sar sempat menghubungi ibunya di Malaysia,  mengatakan kalau dirinya tidak datang bulan.

Lantas, ibu Sar pulang ke Stabat. Meski begitu Sar tetap tak mau cerita perihal perbuatan biadab si bapak. Semua baru terungkap ketika terjadi pertengkaran hebat antara Iwa dan Mar, Rabu kemarin.

Pagi itu,entah apa yang menjadi pemicunya, Iwa memaki istrinya Sar hingga menjadi perhatian korban. Kesal ibunya diamuk oleh sang bapak, ahirnya korban memilih membongkar apa yang selama ini dirahasiakan.

Kasus yang mengemparkan ini lalu diceritakan korban kepada salah seorang kerabatnya di lingkungan tempat tinggalnya. Selanjutnya, korban menuturkan juga kepada saudara tuanya.

Mendengar cerita duka adiknya, tanpa pikir panjang lagi, korban langsung ditemani ke Polres Langkat untuk membuat pengaduan.

Kanit PPA Polres Langkat Aiptu Agus Ginting ketika dikonfirmasi di ruangan kerjanya membenarkan telah menerima laporan korban sejak kemarin.  (dw)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa SMK Tiduri 14 Pacarnya, Satu Hamil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler