Disiksa di Hong Kong, Erwiana Pulang Pakai Pampers

Selasa, 14 Januari 2014 – 18:27 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menuntut warga negara Hong Kong bernama Law Wan Tung. Ia dituduh melakukan penganiayaan terhadap bernama Erwiana Sulistyaningsih (22), salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Hong Kong. Law Wan Tung adalah majikan Erwiana.

 

"BNP2TKI pada Senin kemarin telah mengirimkan surat ke Konsulat Jenderal RI di Hongkong untuk pemberitahuan tuntutan," kata Kepala BNP2TKI, Jumhur Hidayat dalam keterangan persnya, Selasa (14/1).

BACA JUGA: Anas Puasa Selama Permintaan Belum Dikabulkan

Pascapenyiksaan terhadapnya, Erwiana langsung dipulangkan ke tanah air pada hari Kamis (9/1). Ia pun langsung dilarikan ke RS Ama Sehat, Sragen, Jawa Tengah untuk perawatan intensif.

BACA JUGA: Survei: Golkar Terkenal Karena Korupsi Atut

BNP2TKI sudah mengutus dua orang staf pada hari Minggu kemarin, untuk melihat kondisi Erwiana. Selain itu, tim BNP2TKI juga menemui orangtuanya sekaligus memberikan dana bantuan sosial.

"Laporan dari tim kami, terdapat luka fisik di antaranya kaki, tangan, dan luka di bokongnya. Dia harus memakai pampers di pesawat dalam perjalanan pulang ke tanah air," tutur Jumhur.

BACA JUGA: Bertemu Dahlan, Mahfud MD Bantah Bahas Pencapresan

Saat ini, BNP2TKI sedang menunggu laporan medis berupa visum atas adanya kekerasan yang dialami Erwiana. Di luar itu, BNP2TKI juga tengah mengkorfirmasi hak-hak lain yang harus diterima Erwiana seperti Asuransi dan termasuk gajinya selama di Hongkong.

"BNP2TKI  juga mempersiapkan keberangkatan Erwiana ke Hongkong jika diperlukan sebagai saksi korban," pungkasnya.

Erwiana Sulistyaningsih adalah warga Desa Pucangan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Ia bekerja sebagai Penata Laksana Ruma Tangga (PLRT) di Apartemen J 38F Blok 5 Beverly Garden 1, Tong Ming Street, Tesung, O Kowloon, Hongkong.

TKI yang diberangkatkan PT Graha Ayu Karsa, Tangerang, Banten pada 15 Mei 2013 itu menderita luka fisik. Di antaranya di kaki, tangan, dan bokongnya. Ketika pulang, Erwiana harus memakai pampers di pesawat dalam perjalanan pulang ke tanah air. (dil/ken/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Sering Jadi Tumbal Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler