jpnn.com, JAKARTA - Grup musik Diskoria makin dekat dengan kehadiran album debut.
Setelah merilis sekitar 10 single sejak 2019-2023, Diskoria pada 2024 lalu mengumumkan penggarapan album perdana berjudul Intonesia.
BACA JUGA: Diskoria, Laleilmanino, dan Neida Hadirkan Sakura Abadi untuk Fariz RM
Album tersebut ditargetkan bisa meluncur ke telinga pendengar pada 11 April 2025 nanti.
Diskoria sudah memulai perjalanan menuju Intonesia sejak September 2024 melalui tiga lagu pembuka, yakni ‘Flamboyanku’ bersama Danilla, ‘Hasrat dan Jiwaku’ bersama Ayu Gani, hingga lagu penutup tahun berjudul ‘Sakura Abadi’ bersama Laleilamanino dan Neida.
BACA JUGA: Diskoria Libatkan Adinda dalam Bersinar Bersamamu
Pada bulan ini, Diskoria merilis 3 lagu sekaligus dalam satu hari yakni pada 14 Februari 2025.
Lagu-lagu tersebut yakni ‘Prahara Api Asmara’ yang dibawakan bersama aktris Chelsea Islan, ‘Romansa Masa SMA’ bersama Aya Anjani & Nino (RAN), serta tembang ballad ‘Relung Jiwa’ bersama Dea Barandana dari Precious Bloom.
BACA JUGA: Diskoria Daur Ulang Lagu Hetty Koes Endang
Diskoria selalu punya cara tersendiri untuk menyampaikan karya-karya melalui berbagai variabel, mulai dari sisi gubahan musik dan pemilihan kolaborator yang selalu difikirkan secara matang dalam rangka memberikan kesan yang berbeda dalam setiap karya.
Pada proyek 3 single ini, sisi menarik terlihat dari keterlibatan Chelsea Islan.
Lagu tersebut merupakan rilisan orisinil perdana mengatasnamakan Chelsea Islan sebagai pengisi vokal di luar proyek musik untuk kebutuhan film yang dimainkan.
Adapun lagu Prahara Api Asmara diproduseri oleh Mondo Gascaro bersama Daiva Prayudi.
Kemudian Romansa Masa SMA yang akan memberikan nuansa ringan dan ceria diproduseri oleh Yuyi Trirachma, Fadli dan Rizky Indrayadi, serta ada keterlibatan Anindyo Baskoro (Nino) dalam penulisan lirik.
Satu nomor lainnya, Relung Jiwa mewakili keberagaman warna dalam album perdana Diskoria bulan april nanti.
Sebuah lagu pop-ballad yang diambil alih secara khidmat oleh Dea Barandana pada vokal.
Menariknya lagi, Relung Jiwa diproduseri oleh Dea Barandana sendiri bersama Merdi.
Ketiga lagu yang Diskoria pilih menjadi fase lanjutan dalam perjalanan menuju album debut Intonesia tentunya sudah dengan berbagai pertimbangan.
Layaknya sebuah etalase, Diskoria ingin publik bisa melihat secara gamblang sajian variatif yang akan dapat penikmat dengarkan pada debut album nanti.
Kini, Diskoria yang terdiri dari Merdi Simanjuntak, Fadli, dan Daiva Prayudi, siap menyambut para penikmat untuk turut menantikan album perdana, Intonesia pada 11 April 2025 nanti. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra