jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Koordinasi bidang Perekonomian, Rizal Ramli mengaku mendapat somasi dari tim pengacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun ia belum membaca isi surat somasi tersebut sehingga enggan berspekulasi lebih jauh, atas dasar apa ia disomasi orang nomor satu di Indonesia itu.
"Sekretaris saya sudah memberi tahu ada surat somasi dari pengacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi saya sendiri belum membacanya," kata Rizal Ramli, menjawab pertanyaan wartawan, di gedung DPR, Senayan Jakarta Kamis 9/1).
BACA JUGA: Jokowi-Prabowo, Capres Paling Layak Versi Survei
Karena belum membaca somasi tersebut lanjut Rizal, jadi belum banyak yang bisa disikapi. "Saya akan baca dan pahami dulu substansinya. Siapa tahu somasi tersebut muncul hanya disebabkan SBY lagi galau saja," ujarnya.
Menurut Rizal Ramli, dalam perspektif hidup di negara demokrasi, biasa saja presiden itu dikritik sebagai konsekuensi jabatan yang ada dipundaknya.
BACA JUGA: Kapolri Harapkan Ada Tambahan Remunerasi
"Tapi terlepas dari substansi somasi yang diajukan, peristiwa tersebut saya duga ini sikap awal otoriter. Somasi tersebut memperlihatkan warna aslinya," kata anggota panel penasihat ekonomi PBB itu.
Terakhir Rizal mengingatkan agar para jurnalis lebih bersikap hati-hati dalam menulis berita terhadap penguasa. "Hari ini saya yang disomasi. Saya ingatkan, jurnalis juga bisa disomasi. Karena itu harus hati-hati," pintanya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Disebut Pejabat Lebay, Ini Tanggapan Denny Indrayana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Dahlan Iskan Berani Dicoret Karena Bersih
Redaktur : Tim Redaksi