jpnn.com - jpnn.com - Kondisi bangunan SDN Darsono 01, Dusun/Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, sangat mengenaskan.
Keadaan tiga di antara enam ruang kelas sangat memprihatinkan.
BACA JUGA: Mendikbud: Sekolah Rusak Bukan Cuma Urusan Pusat
Ruang terparah adalah milik kelas IV yang ditempati 19 siswa.
Dengan kondisi atap nyaris roboh, 19 siswa yang setiap hari mengikuti PBM (proses belajar-mengajar) tersebut terancam tertimpa reruntuhan.
Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Jember, atap ruang kelas itu melengkung.
Selanjutnya, bagian kuda-kuda dan blandar kayu mulai berjatuhan.
Di lantainya pun banyak lubang serta tembok yang retak.
Sementara itu, kondisi ruang kelas V dan VI juga sama. Di ruang kelas V, plafon serta eternit tidak ada.
Bagian plafon ruang kelas V tinggal separo. Seluruh kusen jendela ruang kelas V dan V juga tidak ada karena dimakan rayap.
''Kami hanya bisa berdoa agar saat belajar ruang kelas yang sangat tidak layak tersebut tidak ambruk,'' ungkap Yuliana Purwati, guru kelas IV.
Menurut dia, kalau hujan turun di bawah pukul 12.00, siswa harus mengungsi dan mengikuti PBM di teras kelas I.
''Kalau hujannya di atas pukul 12.00, siswa bisa masuk ke ruang kelas I. Sebab, siswa kelas I sudah pulang,'' ujar Yuliana.
Di sisi lain, Kepala SDN Darsono 01 Titik Hartatik mengaku empat kali mengajukan proposal untuk perbaikan ruang kelas.
Bahkan, beberapa kali orang dispendik datang dan mengambil gambar di setiap ruangan yang rusak.
Namun, hingga saat ini, belum ada perbaikan.
''Memang sekolah pernah mendapatkan perbaikan tiga ruang kelas, yakni kelas I, II, dan III dalam DAK 2012 lalu,'' katanya.
Namun, setelah itu tidak ada lagi tanda-tanda perbaikan untuk kelas lainnya. Jadi, kondisinya kian mengenaskan.
''Bukan hanya itu, ruang KS terpaksa dikasih penyangga kayu karena blandar lepas dari tembok,'' jelasnya.
Karena takut ambruk, Titik terpaksa mengungsi dan bergabung di ruang guru.
Padahal, ruang guru tersebut juga dipasang tiga penyangga kayu karena kuda-kudanya mulai melengkung.
''Plafon mulai miring,'' ujarnya.
Dia berharap dinas pendidikan memprioritaskan renovasi tiga ruang kelas yang sangat mengenaskan itu.
Termasuk ruang guru serta ruang kepala sekolah yang sudah lama dikosongkan karena takut ambruk.
''Total ada sekitar 125 siswa di SDN Darsono 01,'' terangnya. (jum/hdi/c22/diq/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia