jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 28 SLTA dari 6 provinsi, yakni Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengikuti Disporseni Nasional UT 2023.
Turnamen basket antar-SMA tingkat nasional ini kali pertamanya digelar Universitas Terbuka (UT). Lomba basket ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis UT ke-39.
BACA JUGA: Disporseni Nasional & Dies ke-39 Universitas Terbuka Lebih Semarak, Kekinian
Diskusi Ilmiah, Pekan Olah Raga, dan Seni Nasional Universitas Terbuka 2023 (Disporseni Nasional UT 2023) kali ini bertema “Kreatif, Sportif, dan Inovatif Menuju Indonesia Maju”.
Kegiatan Disporseni Nasional merupakan ajang bergengsi yang rutin diselenggarakan UT setiap tahun dengan melibatkan mahasiswa dari seluruh UT daerah dan UT luar negeri. Juga perguruan tinggi negeri (PTN) maupun swasta yang diundang oleh UT.
BACA JUGA: Mobile Legends Paling Diminati Peserta Disporseni Nasional UT 2020
"Disporseni Nasional UT 2023 ini lebih spesial, karena selain diikuti mahasiswa, juga mengikutsertakan para siswa SMA sederajat untuk bertanding dalam kegiatan Disporseni Nasional 2023," kata Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., saat membuka turnamen basket antarSMA pada Disporseni Nasional UT 2023, di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin (14/8).
Prof. Ojat memaparkan lomba basket antarSMA ini bertujuan memperkenalkan UT kepada para siswa SMA sederajat sehingga UT menjadi salah satu pilihan bagi mereka untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi. Salah satu cabang olah raga yang diikuti siswa SMA adalah pertandingan basket 3x3.
BACA JUGA: ICoMUS 2023, Hadir di Universitas Terbuka, Profesor dari USA Bicara Kekuatan MultidisiplinÂ
Dia berharap dengan lomba basket tingkat nasional ini, UT makin dikenal dan dicintai siswa SLTA. UT makin gencar menggarap pasar SLTA.
Hasilnya, sebanyak 50 persen mahasiswa UT usianya di bawah 24 tahun, sehingga ada pergeseran. Kalau dahulu banyak yang tua, saat ini banyak mahasiswa berusia mudam
"Sekarang ini makin banyak milenial kuliah di UT. Mereka sudah friendly dengan teknologi, internet sangat sesuai dengan cara kerja mereka dan UT merupakan satu-satunya PTN di negeri ini yang learning delivery-nya dengan online learning dan itu sangat digemari milineal saat ini," paparnya.
Lebih lanjut dikatakan dahulu sebelum adanya gadget, orang-orang mungkin kurang tertarik untuk masuk UT, tetapi sekarang dengan perkembangan IT dan anak-anak sudah bagus literasi teknologinya, maka belajar online pilihan mereka.
Prof. Ojat menambahkan turnamen basket 3x3 ini menjadi ajang bergengsi yang selalu dinanti dan menjadi komitmen UT untuk memberikan ruang kepada talenta-talenta muda mengembangkan bakat, mengasah kemampuan, dan meningkatkan keterampilannya dalam dunia olahraga khususnya basket.
Kejuaraan ini juga diharapkan menambah jam terbang dan pengalaman para siswa SMA dalam kompetisi basket sebagai batu loncatan untuk menuju kompetisi-kompetisi tingkat nasional dan internasional lainnya yang lebih besar.
"Semoga dari kejuaraan ini akan lahir atlet-atlet basket hebat yang akan mengharumkan sekolah masing-masing baik di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional. Harapannya, turnamen ini akan menghasilkan bibit-bibit unggul baru dalam cabang bola basket," tuturnya.
Prof Ojat memastikan para pemenang kejuaraan basket ini diberikan kesempatan bergabung menjadi mahasiswa UT dan mendapatkan beasiswa. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad