MAKASSAR -- Permasalahan pendistribusian logistik pemilihan kepala daerah Sulsel di tiga kabupaten yang sempat dikhawatirkan berbagai kalangan perlahan-lahan mulai teratasi. Pendistribusian logistik pemilukada sedianya akan tiba tepat waktu dan tidak akan menghambat jalannya pemilihan yang akan dilakukan, 22 Januari, mendatang.
Tiga kabupaten yang sebelumnya dikhawatirkan akan menemui kendala, yakni, Kabupaten Selayar, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Jeneponto. Untuk distribusi logistik di beberapa pulau di Kabupaten Selayar teratasi dengan bantuan Kodam VII Wirabuana. Bantuan yang diberikan berupa helikopter.
Kapolres Selayar, AKBP Setiadi, dalam video conference, mengatakan, permasalahan utama dalam pendistribusian logistik di daerahnya adalah faktor cuaca. Cuaca ekstrem membuat pendistribusian menggunakan kapal motor tidak dapat dilakukan. Bahkan, BMKG dan Syahbandar setempat mengeluarkan peringatan larangan berlayar.
Namun, semua itu teratasi berkat koordinasi dengan pihak Kodam VII Wirabuana. Dari koordinasi tersebut, pendistribusian di wilayah-wilayah kepualauan di daerah Selayar teratasi. "Besok semuanya akan didistribusikan menggunakan helikopter milik TNI," bebernya.
Hal yang sama diungkapkan Kapolres Pangkep, AKBP Deni Hermana. Menurutnya, pendistribusian ke kepulauan terluar seperti Pulau Liukang Kalmas sudah teratasi dengan menggunakan Kapal Motor Muslimah II dan Kapal Motor Jaya Abadi. Sementara di kepulauan Liukang Tangayya pendistribusiannya dilakukan, Kamis (17/1) sore.
Pendistribusian menggunakan dua kapal. "Untuk pulau Tupabiring juga segera dilaksanakan. Untuk di kepulauan-kepulauan ini kami mendistribusikan langsung ke PPS, bukan ke PPK. Itu mengingat situasi geografis. Jadi kapal langsung menyusuri dan menyimpan logistik di PPS. Semua sudah melalui koordinasi dengan KPUD Pangkep," bebernya.
Sementara itu pendistribusian di Kabupaten Jeneponto, yang sempat terhambat akibat jalan yang terputus akibat longsor di wilayah Desa Bulusuka, bukan lagi hambatan. Telah ditemukan jalur alternatif menuju lokasi. Namun, pendistribusian hanya dapat dilalui sepeda motor.
"Untuk kertas suara yang rusak mencapai 7.983 dan kekurangan surat suara sebanyak 400 lebih sudah diatasi. Sudah ada penggantian untuk itu," beber, Kapolres Jeneponto, AKBP Sigit Waluya. Pendistribusian logistik di Kabupaten Luwu di lima kecamatan yang dianggap tersulit juga sudah dilakukan. Bahkan, pendistribusiannya telah sampai di tujuan.
Ketua KPUD Sulsel, Jayadi Nas, menegaskan, pihaknya sangat bersyukur permasalahan pendistribusian yang sempat dikhawatirkan akan mengalami hambatan mulai tertasi. "Untuk di wilayah Lutra, yang sempat kami khawatirkan ternyata sudah sampai," bebernya.
Kapolda Sulsel, Irjen Mudji Waluyo, mengatakan, dari paparan masing-masing kapolres tersebut dapat disimpulkan jika permasalahan pendistribusian logistik sama sekali tidak ada kendala. Di Kabupaten Selayar, pendistribusian menggunakan heli milik TNI. Itu dikarenakan faktor cuaca yang ekstrem.
"Kepada kapolres-kapolres untuk mengingatkan jajarannya untuk tetap bersikap netral. Tugas pokok yang dilakukan hanya pengamanan di TPS sekaligus mengamankan hasil pemungutan ke PPK dan ke KPU. Jaga netralitas. Kalau ada yang melanggar akan ditindak tegas. Jika ada force majour, jangan tanggung-tanggung untuk berkoordinasi dan meminta bantuan dengan TNI (Kodim) setempat," tandasnya.
Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI M Nizzam, meminta agar personel yang melakukan pendistribusian logistik tetap mengutamakan keselamatan. "Cuaca sekarang memang lagi ekstrem. Kalau cuaca tidak memungkinkan sebaiknya ditunda, utamakan keselamatan," kuncinya. (abg)
Tiga kabupaten yang sebelumnya dikhawatirkan akan menemui kendala, yakni, Kabupaten Selayar, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Jeneponto. Untuk distribusi logistik di beberapa pulau di Kabupaten Selayar teratasi dengan bantuan Kodam VII Wirabuana. Bantuan yang diberikan berupa helikopter.
Kapolres Selayar, AKBP Setiadi, dalam video conference, mengatakan, permasalahan utama dalam pendistribusian logistik di daerahnya adalah faktor cuaca. Cuaca ekstrem membuat pendistribusian menggunakan kapal motor tidak dapat dilakukan. Bahkan, BMKG dan Syahbandar setempat mengeluarkan peringatan larangan berlayar.
Namun, semua itu teratasi berkat koordinasi dengan pihak Kodam VII Wirabuana. Dari koordinasi tersebut, pendistribusian di wilayah-wilayah kepualauan di daerah Selayar teratasi. "Besok semuanya akan didistribusikan menggunakan helikopter milik TNI," bebernya.
Hal yang sama diungkapkan Kapolres Pangkep, AKBP Deni Hermana. Menurutnya, pendistribusian ke kepulauan terluar seperti Pulau Liukang Kalmas sudah teratasi dengan menggunakan Kapal Motor Muslimah II dan Kapal Motor Jaya Abadi. Sementara di kepulauan Liukang Tangayya pendistribusiannya dilakukan, Kamis (17/1) sore.
Pendistribusian menggunakan dua kapal. "Untuk pulau Tupabiring juga segera dilaksanakan. Untuk di kepulauan-kepulauan ini kami mendistribusikan langsung ke PPS, bukan ke PPK. Itu mengingat situasi geografis. Jadi kapal langsung menyusuri dan menyimpan logistik di PPS. Semua sudah melalui koordinasi dengan KPUD Pangkep," bebernya.
Sementara itu pendistribusian di Kabupaten Jeneponto, yang sempat terhambat akibat jalan yang terputus akibat longsor di wilayah Desa Bulusuka, bukan lagi hambatan. Telah ditemukan jalur alternatif menuju lokasi. Namun, pendistribusian hanya dapat dilalui sepeda motor.
"Untuk kertas suara yang rusak mencapai 7.983 dan kekurangan surat suara sebanyak 400 lebih sudah diatasi. Sudah ada penggantian untuk itu," beber, Kapolres Jeneponto, AKBP Sigit Waluya. Pendistribusian logistik di Kabupaten Luwu di lima kecamatan yang dianggap tersulit juga sudah dilakukan. Bahkan, pendistribusiannya telah sampai di tujuan.
Ketua KPUD Sulsel, Jayadi Nas, menegaskan, pihaknya sangat bersyukur permasalahan pendistribusian yang sempat dikhawatirkan akan mengalami hambatan mulai tertasi. "Untuk di wilayah Lutra, yang sempat kami khawatirkan ternyata sudah sampai," bebernya.
Kapolda Sulsel, Irjen Mudji Waluyo, mengatakan, dari paparan masing-masing kapolres tersebut dapat disimpulkan jika permasalahan pendistribusian logistik sama sekali tidak ada kendala. Di Kabupaten Selayar, pendistribusian menggunakan heli milik TNI. Itu dikarenakan faktor cuaca yang ekstrem.
"Kepada kapolres-kapolres untuk mengingatkan jajarannya untuk tetap bersikap netral. Tugas pokok yang dilakukan hanya pengamanan di TPS sekaligus mengamankan hasil pemungutan ke PPK dan ke KPU. Jaga netralitas. Kalau ada yang melanggar akan ditindak tegas. Jika ada force majour, jangan tanggung-tanggung untuk berkoordinasi dan meminta bantuan dengan TNI (Kodim) setempat," tandasnya.
Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI M Nizzam, meminta agar personel yang melakukan pendistribusian logistik tetap mengutamakan keselamatan. "Cuaca sekarang memang lagi ekstrem. Kalau cuaca tidak memungkinkan sebaiknya ditunda, utamakan keselamatan," kuncinya. (abg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh, Warga Tangkap Ular Raksasa
Redaktur : Tim Redaksi