Distribusi Sembako Diperlancar

Kamis, 20 Juni 2013 – 05:16 WIB
MATARAM-Pemkot Mataram menyiapkan beberapa langkah strategis mengantisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok. Salah satunya memperlancar distribusi.”Kami mengupayakan distribusi sembako lancar,” kata Kepala Bidang Pedagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Mataram Bambang Juni Wartono, Rabu (19/6).

Menurutnya, jika distribusi lancar,  stok sembako di pasar akan cukup. Sehingga harganya tidak terpengaruh jelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Langkah itu dipercaya akan mampu menekan lanju inflasi yang terlalu tinggi, terutama pada barang kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, telur, termasuk cabe, tomat, dan sayur-sayuran.

”Kita bekerja sama dengan pemerintah provinsi untuk mengupayakan pengiriman sembako tidak terhambat, misalnya di pelabuhan yang memuat sembako didahulukan,” jelasnya.

Diberitakan kemarin, jelang kenaikan harga BBM, harga-harga kebutuhan bahan pokok di Kota Mataram melonjak. Berdasarkan pantauan Koran ini, kenaikan harga yang cukup signifikan terjadi pada cabe dan tomat. Cabe rawit naik dari Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kilogram. Sementara harga tomat naik dari Rp 5 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram.

Sementara harga telur naik dari Rp 1.000 menjadi Rp 1.100 per butir. Gula pasir dari Rp 11.500 menjadi Rp 12 ribu per kilogram, minyak curah dari Rp 9 ribu menjadi Rp 10 ribu per kilogram. Kenaikan harga tersebut diperkirakan akan terus terjadi sampai ada kenaikan harga BBM.

Sementara, menurut Bambang, saat ini belum terjadi kenaikan harga yang terlalu mengkhawatirkan. Kalaupun ada kenaikan, menurutnya hal itu lebih disebabkan efek psikologis. ”Harga BBM kan belum naik, itu hanya dampak psikologis saja,” kata Bambang.

Selain memperlancar distribusi, Pemkot Mataram juga sudah menyiapkan rencana operasi pasar untuk menekan laju inflasi. Saat harga BBM benar-benar naik, pihaknya akan melakukan operasi pasar di sejumlah titik di Kota Mataram.

Ia berharap warga tidak terlalu cemas dengan kenaikan harga BBM kali ini, sehingga tidak memengaruhi harga sembako. ”Operasi pasar juga kita siapkan,” katanya.

Sementara itu, sejumlah pedagang sembako di Pasar Kebon Roek mengaku masih menunggu kepastian kenaikan harga BBM. Mereka berharap harga sembako tidak ikut naik seiring dengan kenaikan harga sembako. Alasannya, jika harga sembako ikut naik, mereka harus menambah modal untuk membeli stok barang yang akan dijual. (cr-ili)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Dukung Arsitek di Pilkada Bandung

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler