BACA JUGA: Pertamina Tak Operasi Pasar
Menurut Ketua Komite Tetap Fiskal dan Moneter Kadin Indonesia Bambang Soesatyo, pemotongan mata rantai distibusi salah satu upaya untuk menekan harga barang dan jasa, khususnya bahan kebutuhan pokok
BACA JUGA: Impor Daging Brazil Picu Kompetisi
Kendala-kendala tersebut menyebabkan ekonomi biaya tinggi serta membuka peluang masuknya spekulan yang cenderung mempermainkan harga barang
BACA JUGA: IHSG Wajar Koreksi Sesaat
Masalah itu menjadi salah satu pokok bahasan dalam Munas Ardin mendatangBambang juga menjadi kandidat ketua umum ArdinDia menuturkan, sejumlah penelitian menunjukkan biaya transportasi perdagangan dan distribusi barang saat ini berkisar 18-32 persen dari harga barang di pasarRinciannya, 18 persen untuk produk manufaktur dan 32 persen untuk produk pertanian''Padahal, idealnya biaya transportasi perdagangan dan distribusi hanya 6-12 persen,'' terangnya
Untuk mewujudkan sistem distribusi yang efisien dan konsumen memperoleh harga wajar, Ardin akan menjalin kerja sama dengan pemerintah dan produsen barang dan jasa''Nantinya akan disusun konsep sistem distribusi nasional untuk diserahkan kepada pemerintah selaku regulator,'' katanya(noe/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DMO Batu Bara Molor
Redaktur : Antoni