Distribusikan 400 Unit Komputer untuk UNBK

Rabu, 21 November 2018 – 18:00 WIB
UNBK SMP. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Kesiapan Jawa Timur dalam menyelenggarakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) saat ini terus ditingkatkan. Sekolah diharapkan tidak lagi memiliki masalah terkait sarana dan prasarana dalam pelaksanaan ujian.

Tahun ini ada 400 unit komputer yang didistribusikan ke SMA/SMK di Jatim untuk pelaksanaan UNBK.

BACA JUGA: Tingkat Kelulusan Pelajar SMK di Kota Bekasi 100 Persen

Kepala Dispendik Jatim Saiful Rachman mengajak sekolah mempersiapkan diri. Secara umum, sekolah sudah siap secara teknis untuk pelaksanaan UNBK.

Untuk mendukung kelancaran UNBK tahun ini, pemerintah juga sudah memberikan bantuan 400 unit komputer. "Sudah jalan semua. Bantuan-bantuan itu bagi mereka yang kurang saja," katanya.

BACA JUGA: 11 Napi Ikut UNBK Paket B

Bantuan 400 unit komputer tersebut sudah terdistribusi. Baik ke SMA dan SMK negeri maupun swasta. Komputer itu tidak semata-mata digunakan untuk UNBK, tetapi juga sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar siswa.

Menurut Saiful, sekolah yang mendapat bantuan tersebut otomatis akan menambah kapasitas komputer yang ada di sekolah yang bersangkutan. "Sehingga bisa mengurangi. Kalau biasanya ujian dua gelombang, bisa jadi satu gelombang," tuturnya.

BACA JUGA: HOTS di UNBK 2018 Baru Tahap Pengenalan

Dengan demikian, tidak ada lagi sekolah yang melaksanakan ujian berbasis kertas. "Karena tambahan komputer sudah kita distribusikan merata," ucap Saiful.

Terkait sekolah yang tahun sebelumnya bergabung dengan sekolah lain untuk pelaksanaan UNBK, Saiful menyebut hal itu terjadi karena status akreditasi sekolah, bukan karena tidak siap mengikuti UNBK lantaran tidak memiliki komputer.

"Untuk sekolah baru dan sekolah swasta dengan jumlah siswa tidak banyak memungkinkan mereka untuk bergabung," imbuhnya.

Pada 26 November, persiapan untuk para teknisi juga bakal dilakukan. Mereka akan mendapat pembinaan untuk kelancaran UNBK.

"Supaya makin siap secara teknis," jelasnya.

Terkait hal itu, Ketua Dewan Pendidikan Jatim Akh Muzakki menilai, kesiapan Jatim dalam penyelenggaraan UNBK tahun ini lebih maju dari tahun sebelumnya. Salah satunya terkait sumber listrik dan jaringan internet selama UNBK berlangsung.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Dispendik Jatim menjalin kerja sama dengan PLN dan Telkom untuk kelancaran UNBK. Hasilnya, koneksi internet ke daerah juga semakin baik, termasuk menjangkau ke wilayah kepulauan.

"Tahun ini, harapannya juga tidak ada pemadaman atau kendala yang bersifat teknis," ujarnya.

Guru besar UIN Sunan Ampel Surabaya itu juga sepakat dengan fokus Dispendik Jatim tahun ini. Yakni, pada kesiapan siswa dalam menghadapi soal-soal yang membutuhkan nalar, kritis, dan logika berpikir yang tinggi alias soal-soal high order thinking skills (HOTS). Dia berharap para siswa tidak sekadar mampu mengerjakan soal HOTS.

Terpenting adalah proses pembelajaran yang harus menuju HOTS. Dengan begitu, siswa juga terbiasa berpola pikir nalar dan logis. "Saya rasa guru-guru sudah lebih mengenal HOTS dari tahun sebelumnya. Jadi tinggal melembagakan dan membiasakan," jelasnya. (puj/c17/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... FSGI Desak Mendikbud Evaluasi Pelaksanaan UNBK


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
UNBK  

Terpopuler