jpnn.com, JAKARTA - Musikus sekaligus politikus Ahmad Dhani menulis surat untuk Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Isi surat yang ditulis terdakwa ujaran kebencian dari Rutan Madaeng, itu antara lain “curhat” soal kedekatannya dengan Ryamizard, dan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
Ryamizard saat dikonfirmasi wartawan di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/2), mengatakan, dirinya dekat dengan siapa pun, tidak hanya Ahmad Dhani.
BACA JUGA: Kapal Angkut Tank Buatan Dalam Negeri Resmi Memperkuat TNI AL
“Jadi, sesama anak bangsa harus dekat,” kata purnawirawan TNI berpangkat jenderal itu.
Ryamizard menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki musuh. Menurut dia, musuhnya hanya satu yakni musuh negara. “Musuh negara adalah musuh saya. Musuh saya adalah musuh negara. Yang lain tidaklah, ngapain musuh-musuhan antaranak bangsa, tidak baik,” ungkapnya.
BACA JUGA: Delapan Orang jadi Penjamin Ahmad Dhani Untuk Penangguhan Penahanan
Mantan kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD) itu membenarkan cerita Ahmad Dhani bersama Dewa 19 yang pernah diajaknya konser di Aceh, ketika masa-masa Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Dalam kesempatan di Aceh itu, Dhani meneriakkan NKRI harga mati.
“Begini ya, jangan diplesetin loh ya. Begini, waktu saya KSAD saya minta sama Ahmad Dhani coba keliling-keliling dululah terutama Aceh, yang lagi sedang masa GAM-GAM dulu. Supaya kerahkan NKRI harga mati,” katanya.
BACA JUGA: Sidang Ahmad Dhani di Surabaya kembali Ricuh, Ini Penyebabnya
Menurut dia, Dhani lewat konser musik saat itu menyuarakan semacam aksi bela negara. Namun, Ryamizard kembali menegaskan tidak ikut campur urusan politik maupun hukum yang sedang dialami Dhani. “Jadi, kalau masalah hukum, politik, saya tidak intervensi,” ungkap dia. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Sandiaga Uno Sempatkan Waktu Temui Ahmad Dhani
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam