Disuruh Bayar Rp 1,1 Triliun, Situs Populer IsoHunt Pilih Tutup

Senin, 21 Oktober 2013 – 11:00 WIB

jpnn.com - KANADA- Situs populer IsoHunt, yang menawarkan materi bajakan BitTorrents, akan ditutup menyusul keputusan pengadilan. Sang pemilik situs, Gary Fung asal Vancouver, Kanada, dilaporkan telah menyepakati pembayaran sebesar USD 110 juta atau Rp 1,1 triliun kepada asosiasi distribusi film Amerika, MPAA.

Ketua MPAA Chris Dodd mengatakan keputusan ini merupakan "langkah maju yang besar" untuk perdagangan online yang sah. Sementara Fung dalam blognya menuliskan kekecewaannya karena situs yang dibangunnya sejak awal harus tutup.

BACA JUGA: Mobil Rp 61,2 Miliar Siap Meluncur

Menurut vancouversun (19/10), situs ini akan segera ditutup meskipun kini statusnya menjadi salah satu situs paling populer di internet.

Sejumlah perusahaan, termasuk Disney, Paramount dan Twentieth Century Fox, menuduh situs ini dengan sengaja melanggar hak cipta dengan memasukkan jutaan film dan program televisi populer.

BACA JUGA: Janjikan Suguhan Menarik di WordCamp 2013 di Yogyakarta

Setelah menjalani persidangan yang panjang selama lebih dari tujuh tahun, kini Fung sepakat untuk menyelesaikannya. "Saya telah berjuang dengan baik, saya menyelesaikan lomba dan tetap dengan kepercayaan," ungkap Fung.

Salinan keputusan persidangan menyatakan bahwa sepertinya perusahaan Fung tidak bisa membayar denda sebesar USD 110 juta, dan MPAA mungkin hanya menerima antara USD 2 juta hingga USD4 juta.

BACA JUGA: Google Sebabkan Orang jadi Makin Pelupa

Sama seperti situs pembajakan lainnya seperti The Pirate Bay, yang diblokir di Inggris atas perintah pengadilan, IsoHunt tidak menyajikan sendiri materi pembajakan tersebut. Situs ini hanya bertindak sebagai sumber penyimpanan dari data-data pembajakan ilegal.

Dalam pembelaannya Fung mengatakan bahwa pengguna IsoHunt yang bertanggung jawab untuk penyebaran materi bajakan, bukan pihaknya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Helm Canggih Skully


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler