jpnn.com - SIDIMPUAN - Pria berinisial RP (57), warga Kelurahan Losung, Padangsidimpuan (Psp) Selatan, Sumut, tega mencabuli seorang anak, sebut saja N (14).
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kota Psp Ipda Maria Marpaung, kejadian memalukan ini terungkap berawal dari perubahan sikap korban yang diketahui oleh ibu korban, DH.
BACA JUGA: Gembong Curanmor Wilayah Bogor Didor
Korban yang semula diketahui periang dan sering bergaul dengan teman-temannya, belakangan tampak pemurung bahkan cenderung takut kepada orang. Terlebih kepada pelaku yang hampir setiap hari datang ke tempat mereka untuk membeli tuak.
“Kasus ini terungkap atas laporan ibu korban yang melihat dan mengetahui ada hal yang aneh dari anaknya. Setiap kali pelaku datang ke rumah mereka yang membuka usaha julan tuak, korban selalu bersembunyi. Dari situlah kecurigaan ibu korban muncul, lalu menanyai anakanya dan akhirnya menceritakan semua hal yang dilakukan pelaku kepadanya,” terang Ipda Maria, seperti diberitakan Metro Siantar (Grup JPNN).
BACA JUGA: Cueki Tembakan Peringatan, Dua Perampok Tewas Didor
Jarak antara rumah korban dan pelaku tidak begitu jauh, hanya berkisar 50 meter. Hampir setiap sore hari, pelaku selalu datang ke rumah korban untuk membeli tuak. Dan, pelaku menyuruh korban untuk membeli rokok dan meminta kepada korban untuk mengantar ke rumahnya.
“Di situlah pelaku melakukannya, saat kondisi rumah pelaku sedang sepi. Pengakuan korban sudah lebih dari 10 kali, dan itu dilakukan di rumah milik pelaku sendiri, mulai dari meraba hingga menyuruh korban melakukan hal-hal yang tidak pantas untuk dilakukan,” ucap Maria.
BACA JUGA: Oknum TNI Culik Lima Anggota Geng Motor
Sementara itu, RP, pria yang sudah memiliki enam anak dan sejumlah cucu ini mengaku baru dua kali melakukan hal tersebut. Itu pun dilakukannya saat menyuruh korban untuk mencabut uban di kepalanya.
“Enggak ada sampai saya cabuli, hanya saya pegang-pegang, kalau sampai saya setubuhi tidak ada,” kilah pria yang menggunakan jaket kulit tersebut.
Namun, ia tidak membantah, setiap kali mencabuli korban, ia selalu memberikannya uang mulai dari Rp5 ribu sampai Rp10 ribu.
“Mulanya hanya saya suruh cabut uban, tapi entah kenapa tiba-tiba ada setan yang merasuki saya dan melakukan itu padanya. Iya, saya kasih juga uang, kadang Rp5 ribu kadang Rp10 ribu,” pungkas pria yang mengaku bekerja sebagai supir truk ini. (yza)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karyawan Swasta Pakai Uang Perusahaan untuk Beli Sabu-Sabu
Redaktur : Tim Redaksi