jpnn.com - BONTANG - Ini jadinya jika orang tua lalai dalam mengawasi anaknya. Gara-gara belum cukup umur, seorang siswa SMP berinisial DF (14) yang nekat mengendarai motor menabrak nenek berusia 80 tahun hingga tewas di Jalan KS Tubun, Sabtu (3/5) sekira pukul 09.30 Wita kemarin.
Nenek yang diketahui bernama Paijem itu tewas di RS Amalia dengan cedera serius di bagian kepala. Tabrakan maut itu terjadi saat korban menyeberang jalan. Sempat tak sadarkan diri, beberapa menit kemudian korban menghembuskan nafasnya di rumah sakit tersebut.
BACA JUGA: Cari Kerja Kehabisan Uang, Bus Dibawa Kabur
Kejadiannya, saat itu DF melaju dengan kecepatan tinggi dari arah traffic light Bontang Kuala, berboncengan dengan teman sekolahnya, LS (15). Menurut keterangan DF, saat itu dia baru saja pulang sekolah dan hendak mengantar LS ke rumahnya di Tanjung Laut. Diduga terburu-buru, siswa kelas II SMP itu ngebut tanpa memperhatikan kondisi jalan sekitar.
“Saya mau mengantar teman pulang. Saya pakai helm, sedangkan teman saya tidak (tidak pakai helm, Red.). Spedometer motor saya mati. Perkiraan saya, motor saya larinya (lajunya, Red.) sekitar 60 kilometer per jam,” kata anak keempat dari lima bersaudara itu.
BACA JUGA: Dua Cewek Lawan Perampok, Kepala Dibacok
Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), tepatnya di depan pencucian motor Sanjaya, tiba-tiba muncul korban yang hendak menyeberang jalan. Informasi yang dihimpun, warga Jalan KS Tubun itu hendak ke rumah keluarganya.
Brak! Karena pelaku tidak hati-hati dan terlanjur melaju dengan kecepatan tinggi, akhirnya tabrakan tak terhindarkan. Si nenek pun terlempar ke tepi jalan sejauh lima meter. Sementara, pengendara motor bersama rekannya hanya terjatuh.
BACA JUGA: Berhasrat Nikah, Emon Sodomi 51 Bocah
Warga yang melihat kejadian itu segera mengevakuasi korban ke RS Amalia untuk pertolongan lebih lanjut. Nahas, diduga fisik korban sudah lemah serta cedera di kepala, akhirnya korban dinyatakan tewas.
Anggota Unit Laka Sat Lantas Polres Bontang yang mendapat informasi itu langsung menuju ke rumah sakit. Karena khawatir keluarga korban emosi, akhirnya kedua siswa SMP itu diamankan di Mapolres Bontang.
Kapolres AKBP Heri Sasangka, melalui Kanit Laka Aiptu Gede Eka Wardana menjelaskan, saat ini pengendara dan rekannya tengah diperiksa oleh jajaranya. Barang bukti motor yang terlibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) pun sudah disita.
“Pelaku sudah kami amankan. Sekarang (hingga tadi malam, Red.) pengendara berinisial DF sedang kami periksa. Siswa yang berboncengan dengan DF pun juga kami periksa sebagai saksi. Karena pengendaranya di bawah umur, kami akan melakukan koordinasi di internal dulu,” jelasnya.(gun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Rp400 Ribu, Bahu Dibacok
Redaktur : Tim Redaksi