Rosmini kepada Radar Sulteng (JPNN Group) mengungkapkan para pejabat di Pemkab Buol ternyata hanya ingin mencari baiknya saja. Membela Amran Batalipu dan menyanjungnya setinggi langit tatkala masih memerintah secara langsung. Kini katanya Amran masih berada di KPK Jakarta menjalani proses hukum, namun tidak ada satupun pejabat yang peduli lagi dengan nasib pimpinan daerahnya di sana.
“Pejabat Pemkab Buol banyak yang abu-abu. Waktu pak Amran masih di Buol dan memerintah sebagai Bupati, semua cari muka, semua memuji dia, pokoknya hebatlah, semua menunjukkan loyalitasnya kepada atasan. Tetapi setelah pak Amran tidak ada, pejabat yang dulunya menyanjung tidak peduli sama pak Amran lagi, tidak ada yang mau menjenguknya,“ tutur Rosmini yang juga kakak kandung Amran Batalipu.
Ia juga mengungkapkan, kadar loyalitas pejabat daerah Buol mulai terasa menurun saat dimulainya gelaran Pemilukada dan pasca Pemilukada lalu. Apalagi saat Amran Batalipu diciduk KPK, mulai saat itu para pejabat yang diduga abu-abu mulai terlihat jelas. “Banyak itu pejabat abu-abu. Dihadapan pak Amran semua iya-iya, tetapi dibelakangnya mbalelo,“ bebernya.
Dia lantas mengimbau kepada para pejabat di jajaran Pemkab Buol, agar merubah sikap yang memalukan itu. Ia lebih memuji kepada pejabat yang berkata jujur dan gentleman mengatakan tidak atau tidak setuju, daripada selalu memperlihatkan senyum dan kata-kata menyenangkan dihadapan bupati, padahal di belakang bupati sikapnya bertolak belakang dari apa yang dikatakannya.
“Kami keluarga tidak menuntut pamrih dan balasan jasa, tetapi perlihatkan mana kepedulian kalian kepada pimpinan anda. Jangan hanya tinggal diam saja, paling tidak menunjukkan loyalitas kepada pimpinan hingga kapanpun,“ pintanya.
Pada kesempatan itu, Rosmini juga menyampaikan salam hangat dari Amran Batalipu kepada seluruh rakyat Buol, Mohon Maaf Lahir Batin, dan minta agar seluruh masyarakat Buol tetap menjaga ketentraman wilayah, terus beraktifitas dan semangat membangun Kabupaten Buol. (mch)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Ramu SOP Aliran Sesat
Redaktur : Tim Redaksi