jpnn.com - JAKARTA -- Mahkamah Agung akan memberhentikan sementara Kepala Sub Direktorat Pranata Perdata Andri Setiawan yang dikabarkan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (12/2) malam.
Kepala Biro Hukum dan Humas MA Ridwan Mansyur mengatakan berdasarkan standar operasional prosedur MA, jika ada yang tertangkap tangan dan dilanjutkan dengan penahanan biasanya MA akan mengeluarkan surat pemberhentian sementara.
BACA JUGA: Ibu Bupati Cantik Dukung Politikus Ini Jadi Ketua Golkar
"Kalau bukan hakim, maka yang memberikan surat adalah sekretaris MA," kata Ridwan saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (13/2).
Dia membenarkan Andri merupakan karyawan di Dit Pranata Perdata MA. Andri terbilang karyawan senior di MA. "Dia non hakim, sudah lama bekerja di MA," ujar Ridwan.
BACA JUGA: Ini Solusi Masalah Honorer K2 Versi MenPAN-RB Era SBY
Seperti diberitakan, KPK menangkap enam orang, Jumat (13/2) malam. Selain Andri, dalam penangkapan itu KPK juga mengamankan oknum pengacara dan pengusaha. Namun saat dikonfirmasi JPNN, Sabtu (13/2) siang soal kabar ini, Ketua KPK Agus Rahardjo belum merespon. Pesan singkat maupun telepon tak dijawab. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Batam-Bintan Juga Dibanjiri Wisman Tiongkok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bali, Favorit Wisman Asal Tiongkok
Redaktur : Tim Redaksi