jpnn.com - SURABAYA – Rencana Nafar, 35, ber-hohohihe bareng Puspita, 25, gagal total. Aparat Polsek Kenjeran keburu merangsek masuk ke kamar kos ketika mereka sedang bugil di atas kasur.
Penggerebekan itu dilakukan polisi pada Kamis (22/5) sekitar pukul 03.00 di kamar kos harian di kawasan Kedungdoro. Nafar dicari selama sebulan terakhir karena profesinya sebagai pengedar sabu-sabu tercium polisi.
BACA JUGA: Cemburu Buta, Pacar Dibunuh
Setelah polisi menguntit cukup lama, buruan terdeteksi di sebuah kamar kos. Lantaran tidak ingin kehilangan jejak, petugas berusaha memastikan keberadaan Nafar. Pencarian mengerucut pada sebuah kamar yang ditempati tersangka. Petugas dengan mudah masuk ke dalam kamar. Sebab, tersangka lupa mengunci pintu. Ternyata dia belum lama masuk ke kamar tersebut setelah dugem.
Petugas mendapati Nafar dan seorang terapis bernama Puspita telanjang di atas kasur. Saat itu mereka melakukan pemanasan dan belum sempat berhubungan intim. Dengan gugup, Nafar berupaya mengusir petugas. Kakinya buru-buru menginjak sesuatu yang tergeletak di salah satu sudut kamar kos. Ketika pelaku disuruh pindah tempat, kakinya tetap tidak bergerak.
BACA JUGA: Isap Ganja di Bus, Alasannya Biar Gak Sepi
Petugas pun curiga. Polisi langsung meminta Nafar mengangkat kakinya, tetapi tidak dihiraukan. Akhirnya, polisi mendorong tubuh tersangka hingga nyaris terjungkal.
Nah, di bawah kaki tersangka, petugas menemukan plastik kecil tergeletak. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata plastik itu berisi sabu-sabu. Nafar lantas tidak bisa berkutik dengan temuan tersebut.
BACA JUGA: Salah Satu Pemerkosa Baru Lulus SMA
Nafar dan Puspita akhirnya dikeler ke Mapolsek Kenjeran. Menurut Nafar, dirinya melayani pembelian sabu-sabu kepada sejumlah pemesan yang dikenalnya selama lima bulan terakhir. ’’Biasanya setelah menelepon, saya antar,’’ katanya.
Saat ditangkap, dia berencana mengantar pesanan sabu-sabu kepada seorang pemesan menjelang fajar. Namun, sebelum pesanan itu dikirim, dia keburu kedatangan tamu tidak diundang.
Kanitreskrim Polsek Kenjeran AKP Yudo Haryono menuturkan, penangkapan itu bermula ketika polisi mendengar informasi bahwa ada pengedar sabu-sabu spesialis paket hemat. ’’Kami sudah cari-cari, tapi baru kali ini ketemu,’’ ujarnya.
Menurut dia, polisi tidak menetapkan Puspita sebagai tersangka karena tidak terlibat dalam peredaran narkoba. Bahkan, saat dilakukan tes urine, hasilnya negatif. Mereka hanya sama-sama baru dugem dan pulang ke kos Nafar sambil menunggu pagi.(eko/c14/ib)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Digilir 9 Pemuda, Kekasih Tetap Setia
Redaktur : Tim Redaksi