Ditantang Kirim Pasukan, Bukan Hanya Kecaman

Senin, 19 November 2012 – 20:20 WIB
JAKARTA - Ketua Palestine Liberation Indonesia (PLI), Taufik Kadafik Namakule, mendesak pimpinan negara-negara Islam untuk mengambil sikap tegas dan nyata kepada Israel, atas gempuran mereka terhadap Kota Gaza Palestina.

"Negara Islam jangan hanya menjadi penonton dan negara ‘tukang kecam’ saja. Tapi harus mengambil bagian penting dalam menyikapi aksi biadab Israel dalam perang tak berimbang melawan Palestina," kata Taufik Kadafik Namakule, melalui rilisnya, Senin (19/11).

Sikap tegas itu bisa dilakukan dengan beberapa pilihan. Pertama, kata Taufik, mendatangkan bantuan tentara ke Palestina khususnya di wilayah jalur Gaza untuk melakukan perlindungan nyata kepada masyarakat Gaza.

"Jika masih saja melakukan serangan, maka tentara yang didatangkan dari negara-negara Islam itu melakukan serangan balik. Karena perang Israel melawan Gaza tak berimbang. Sehingga harus dibantu dengan bantuan yang nyata. Bukan sekedar kecaman," ujarnya.

Kedua, dengan melakukan boikot terhadap produk-produk Israel. Boikot memang kedengaran biasa saja, karena sudah lama digalalkan. Namun upaya dan kampanye boikot produk Israel masih sebatas dilakukan oleh LSM dan organisasi pro-Palestina saja. Belum pada level negara. Jika sudah ada kebijakan negara untuk memboikot produk Israel tentu ada efeknya, ujar Taufik.

“Di Indonesia ada banyak produk yang bekerjasama dengan Israel, menyokong perang Israel. Produk itu bahkan sukses di sini. Saya masih ingat betul ketika Pendiri Viva Palestina George Golway datang meresmikan berdirinya Viva Palestina Indonesia melihat bisnis produk itu berkembang pesat di Indonesia. George yang saat ini menjadi anggota parlemen Inggris sampai heran. Dia bilang satu rupiah yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi produk itu akan sampai ke Israel. Dan Israel menggunakan uang itu untuk menggempur Palestina. Saya tidak akan menyebut nama produk itu di sini. Tapi siapa saja yang membaca siaran pers kami, bisa mencaritahunya sendiri, Di internet banyak,” saran Taufik.

Ketiga, Negara-negara Islam yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel segera diputuskan. Banyak Negara di Timur Tengah yang masih memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, padahal Israel adalah sedang menjajah Palestina.

“Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Tapi produk yang berafiliasi dengan Israel banyak tumbuh subur di Indonesia,” katanya.

Taufik mempersilakan siapa saja melihat persoalan ini dari sudut pandang masing-masing. Boleh menganggap itu sebagai persoalan agama, boleh memandang sebagai persoalan kemanusiaan. "Atau persoalan HAM. Semua perspektif sah," ujarnya. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sanksi Terlalu Ringan Jika Hanya Mundur

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler