JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengeluarkan jawaban yang tidak meyakinkan terkait penataan pedagang kaki lima (PKL) di wilayah Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Alih-alih menyampaikan kabar tentang kemajuan, pria yang akrab disapa Jokowi itu malah minta agar tidak ditanya terus mengenai program tersebut.
"Ya butuh waktu, jangan dikejar-kejar terus. Rampung, Tanah Abang rampung. Percaya," ujar Jokowi dengan ketus kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (22/7).
Padahal, seperti diketahui program ini masih ditentang oleh para PKL Tanah Abang. Mereka ogah direlokasi ke gedung Blok G seperti yang diminta oleh Pemprov DKI. Alasannya, kondisi gedung Blok G dinilai tidak layak dan sepi pengunjung.
Namun Jokowi tidak menjelaskan langkah-langkah yang akan diambilnya untuk mengatasi penolakan ini. Ia hanya mengatakan bahwa saat ini jajarannya terus berusaha untuk membersihkan badan jalan di Pasar Tanah Abang dari PKL.
"Tunggu aja nanti rampung, rampung. Tadi pagi sudah kita bicarakan dengan PD Pasar Jaya, dengan Dishub," pungkasnya. (dil/jpnn)
Alih-alih menyampaikan kabar tentang kemajuan, pria yang akrab disapa Jokowi itu malah minta agar tidak ditanya terus mengenai program tersebut.
"Ya butuh waktu, jangan dikejar-kejar terus. Rampung, Tanah Abang rampung. Percaya," ujar Jokowi dengan ketus kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (22/7).
Padahal, seperti diketahui program ini masih ditentang oleh para PKL Tanah Abang. Mereka ogah direlokasi ke gedung Blok G seperti yang diminta oleh Pemprov DKI. Alasannya, kondisi gedung Blok G dinilai tidak layak dan sepi pengunjung.
Namun Jokowi tidak menjelaskan langkah-langkah yang akan diambilnya untuk mengatasi penolakan ini. Ia hanya mengatakan bahwa saat ini jajarannya terus berusaha untuk membersihkan badan jalan di Pasar Tanah Abang dari PKL.
"Tunggu aja nanti rampung, rampung. Tadi pagi sudah kita bicarakan dengan PD Pasar Jaya, dengan Dishub," pungkasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hujan Lagi, Jakarta Direndam Banjir Lagi
Redaktur : Tim Redaksi