Ditanya Soal Capres, Mega Bungkam

Minggu, 06 Januari 2013 – 07:59 WIB
MEDAN- Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri tak bersedia memberikan komentar terkait kesiapan dirinya maju sebagai calon Presiden pada Pilpres 2014 mendatang.

Bagi dirinya prioritas pertama saat ini adalah menyusun strategi kemenangan PDIP di Pilkada sejumlah daerah. Konsolidasi partai menuju Pemilu 2014  menjadi tujuan berikutnya.     

"Saya sudah bilang tadi. Soal Pilkada saja pertanyaannya, tapi ini kok malah nanya yang lain. Jadi untuk masalah itu no comment. Saya tak mau membahas itu, karena saat ini hanya membahas soal Pilgubsu," ujar Megawati di sela-sela konferensi pers seusai rapat konsolidasi pemantapan pemenangan pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi di Hermes Palace Medan, Sabtu (5/1).

Mega mengakui PDIP sebetulnya sudah punya strategi pemenangan cagub dan cawagub di Pilgubsu 2013. Setelah penetapan pasangan calon, partai berlambang banteng moncong putih itu bergerak menyusun strategi pemenangan sembari melakukan evaluasi di sana-sini.

"Kedatangan saya di Sumatera Utara jangan dimaknai kerja PDIP dimulai hari ini. Begitu rekomendasi saya keluarkan awal November lalu, itu sinyal bagi seluruh pengurus partai agar segera bergerak. Kami sudah membuat panduan ya, tak bisa dipaparkan semua kepada publik," katanya.

Dia mengakui langkah PDIP berbeda dengan strategi pemenangan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama (A Hok) pada Pilkada DKI Jakarta lalu.. "Kalau ditanya ya tentu saja berbeda. Strategi sudah kami susun. Kami membaca geografis di Sumut lalu menyusun strategi kerja. Saya rasa bisa sama dengan langkah Pilkada Jakarta. Tapi pasti ada yang berbeda," ungkapnya.

Koordinator Tim Kampanye Merah-Putih Budiman Nadapdap menegaskan seluruh kader PDIP di Sumut komitmen memenangkan pasangan Effendi Simbolon - Djumiran Abdi dalam satu putaran di Pilgubsu 7 Maret 2013.  

Sementara, cagubsu asal PDIP Effendi Simbolon mengungkapkan strategi dirinya mendulang suara di Sumut tak jauh dari ideologi partai yang berbasis massa wong cilik. "Kami (PDIP) berada di setiap daerah. Sektor pertanian dan nelayan menjadi fokus kami. Begitupun banyak hal yang perlu dimonitor," tukasnya.

Dari pantauan Sumut Pos (Grup JPNN), sejak Sabtu (5/1) pagi, ribuan kader, simpatisan, dan massa pendukung PDIP memadati ruang VIP Bandara Polonia, Medan.

Sebelum pesawat yang ditumpangi Mega mendarat, pasukan Jihandak (Penjinak Bahan Peledak, Red) Sat Brimob Poldasu mensterilkan lokasi. Para penari yang membawakan tarian Reog Ponorogo menyambut orang nomor satu Partai PDIP tersebut setiba di ruang VIP.

Turut menyambut kedatangan Mega, Wali Kota Medan  Rahudman Harahap, Wakil Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, Kapoldasu Irjen Wisjnu Amat Sastro, cagubsu Effendi Simbolon dan Jumiran Abdi, serta anggota DPRD Kota Medan dan DPRD Sumut dari PDIP.

Kedatangan Mega didampingi Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo, anggota DPR Maruarar Sirait, Ketua DPP Bidang Kehormatan Sidarto Danu, dan Ketua DPD PDIP Sumut Panda Nababan.

Dijadwalkan pada hari ini, Minggu (6/1), putri Proklamator Soekarno itu bertemu sejumlah pimpinan redaksi, penanggungjawab, kepala perwakilan media cetak dan elektronik. (far/jon)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Blusukan Dinilai Baik untuk Pembelajaran

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler