jpnn.com, PALEMBANG - Kementerian Perhubungan bersama Waskita Karya mensosialisasikan Light Rail Transit (LRT) Palembang.
Sosialisasi ini dilakukan untuk mengetahui ekspektasi masyarakat pada LRT Palembang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sosialisasi penting dilakukan karena LRT merupakan angkutan massal yang relatif baru.
BACA JUGA: Dukung Konektivitas, Kemenhub Bangun Daerah Pinggiran
"Kami ingin tahu ekspektasi masyarakat di Palembang seperti apa. Semoga ketika LRT beroperasi tidak ada lagi gap dari masyarakat," harap Budi dalam siaran persnya, Sabtu (26/8).
Dalam sosialisasi tersebut, Budi menjelaskan pentingnya transportasi massal dalam suatu kota, seperti Jakarta yang sudah memiliki BRT dan sedang dibangun MRT dan LRT.
BACA JUGA: Uji Coba LRT Palembang akan Digelar Februari 2018
"Satu kota itu harus ada transportasi massal. Kalau di Jakarta sudah ada BRT, dan sedang dibangun MRT dan LRT. Nah, di luar Jakarta, Palembang ini mengalahkan Medan dan Padang. Palembang sudah duluan dibangun LRT," ucapnya.
Adapun proyek LRT Palembang ini ditargetkan selesai pada Juni 2018, saat ini progres pembangunannya mencapai 55 persen.
BACA JUGA: 3 Dirjen Kemenhub Masih Plt, Menhub Jamin Kinerja Tetap Prima
"Kami menargetkan penyelesaian LRT pada Juni 2018. Saat ini pembangunannya sudah mencapai 55 persen. Kami rencanakan Februari 2018 struktur selesai semuanya. Kereta akan mulai berangsur datang Februari dan diharapkan Juni sudah bisa dicoba," kata Budi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Hanya Baju Pramugari yang Sopan, Vietjet Air Bakal Sajikan Makanan Halal
Redaktur & Reporter : Yessy