Ditawari Masuk Golkar, Ahmad Dhani Ogah

Selasa, 15 Mei 2012 – 07:37 WIB
ARTIS MENGADU KE DPR : Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso (tengah) didampingi Anggota Komisi I DPR FPG Tantowi Yahya (kanan) berpose bersama sejumlah penyanyi diantaranya (dari kiri) Alexa Keys, Ahmad Dhani, Syahrini, dan Mulan Jameela saat mengadukan masalah download (unduh) lagu ilegal, ke Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/5). Foto : Tedy Kroen/Rakyat Merdeka

JAKARTA - Ketatnya persaingan pada Pemilu 2014 membuat Partai Golkar terus mengincar artis sebagai pendulang suara (vote-getter). Popularitas musisi Ahmad Dhani, Mulan Jameela, dan Syahrini, antara lain, yang menarik hati partai pemilik suara terbesar kedua pada Pemilu 2009 itu. Ketiganya ditawari secara terbuka agar bersedia menjadi calon legislatif (caleg).

Tawaran itu disampaikan Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso saat menerima Ahmad Dhani dkk di ruang kerja wakil ketua DPR di kompleks parlemen, Jakarta, kemarin (14/5). Pertemuan tersebut sebenarnya memiliki agenda mendengarkan keluhan artis terkait maraknya download lagu ilegal.

Di akhir pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itulah, Priyo menyisipkan tawaran kepada Ahmad Dhani dkk untuk bergabung dengan partainya. "Golkar membuka tangan selebar-lebarnya andaikan nanti tertarik," kata Priyo Budi Santoso.

Dia berdalih, tawaran menjadi caleg partainya bukan semata-mata kepentingan untuk menarik suara pemilih. Namun, ada alasan yang lebih jauh, yaitu untuk mendinamisasi perpolitikan tanah air karena latar belakang anggota parlemen yang beragam. "Karena itu, artis tidak boleh sembarang artis, harus yang sesuatu banget," kata Priyo sambil melirik Syahrini. 

Dia pun lantas menunjuk sejumlah anggota DPR periode 2004-2009 berlatar artis yang selama ini cukup menonjol. Di antaranya, anggota komisi I yang juga dari Golkar Tantowi Yahya. "Siapa tahu nanti bersedia menghibahkan masuk dunia politik. Tentu kami akan sangat senang. Dunia politik akan lebih berwarna dengan kehadiran Dhani atau rekan artis lainnya," tegas salah seorang presidium ICMI itu.

Atas tawaran tersebut, Dhani menanggapi dengan berseloroh. "Syahrini yang cocok kayaknya ke Golkar, Pak. Dia ini ditaruh di Sukabumi pasti bisa nomor satu," kata pemimpin Republik Cinta Management itu.

Setelah pertemuan tersebut, Dhani menyatakan, tawaran bergabung dengan parpol bukan sekali ini diterimanya. Semua parpol hampir pernah menawari. "Tapi, saya tidak berminat, belum tertarik," tegasnya.

Khusus terkait Golkar, Dhani mengakui pernah diminta seorang pengurus DPP Partai Golkar untuk bertemu dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical). "Nggak tahu mau ngapain. Mau ditawarin jadi anggota DPR atau buka tambang baru, saya nggak tahu," kata Dhani sambil tersenyum.

Sebelumnya, dalam UU Pemilu hasil revisi yang baru saja disahkan, sistem proporsional terbuka seperti yang diterapkan pada Pemilu 2009 masih berlaku. Sistem tersebut, antara lain, membawa konsekuensi ketatnya persaingan antar caleg dalam memperebutkan suara. Baik sesama partai maupun dari luar partai. Caleg dengan popularitas tinggi tentu akan memiliki nilai plus.

Saat ini, anggota DPR hasil Pemilu 2009 telah meloloskan 18 anggota dewan berlatar artis. Jumlah itu meningkat tajam jika dibandingkan dengan hasil pemilu sebelumnya. Pada DPR periode 2004"2009, hanya ada enam artis yang berhasil terpilih. "Artis itu memang mudah jadi DPR, tidak perlu mengeluarkan uang hingga miliaran rupiah. Tapi, kalau saya dari dulu memang nggak mau masuk," tegas Dhani. (dyn/c6/agm)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Capres Harus Kaya Raya dan Keras


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler