Ditebas Golok, Tangan Nyaris Putus

Minggu, 13 Mei 2012 – 00:02 WIB

BONTANG – Nasib apes dialami Randi (20), warga Jalan Kenangan, Tanjung Laut. Pergelangan tangan kirinya nyaris putus setelah ditebas sebilah golok oleh orang tak dikenal, tak jauh dari rumahnya,  sekira pukul 21.30 Wita. Tak jelas penyebab aksi penyerangan tersebut, yang pasti polisi masih memburu siapa pelakunya.

Informasi yang dihimpun Bontang Post (JPNN Group), awalnya korban bersama rekannya, Rama (20), tetangga korban, baru saja pulang mencari spare part kepala motor. Lantaran barang yang dicari tak ada, akhirnya korban bersama rekannya memutuskan untuk pulang dan melanjutkan pencarian keesokan harinya.

Naas, tak jauh dari rumah, tiba-tiba keduanya dicegat dua orang tak dikenal yang terlihat emosi. Sempat emosi, kedua pelaku yang belum diketahui identitasnya itu langsung turun dari motor dan menyerang korban yang pada saat itu masih berada di atas motor Yamaha Jupiter MX.

“Saat mau pulang, kami didatangi dua orang tak dikenal. Salahsatunya mengeluarkan kata-kata kotor dan mengajak kelahi. Karena kami tidak tahu ada persoalan apa, kemudian korban menanyakan balik, siapa yang mengajak kelahi. Mungkin karena emosi, akhirnya keduanya turun dan menyerang korban,” kata Rama yang ditemui di Mako Polsek Bontang Selatan, Sabtu (12/5) sekira pukul 01.00 Wita dini hari.

Selanjutnya, kedua pelaku langsung menyerang korban dengan brutal menggunakan badik. Sejurus kemudian, darah Randi berceceran di jalan. Pasalnya, sabetan badik yang tepat mengenai tangan kirinya itu nyaris membuat putus lengannya.

Melihat korban bersimbah darah, kedua pelaku langsung melarikan diri menggunakan motor. Sementara Rama yang melihat rekannya bersimbah darah, langsung melarikannya ke RS Amalia untuk pertolongan lebih lanjut.
Sementara, Randi yang ditemui di RS Amalia mengaku, dirinya sempat ditendang. Kemudian, kedua pelaku mengeluarkan badik dan menyerangnya secara membabibuta.  Awalnya, korban sempat menangkis, namun karena terus terdesak dan terjatuh ke parit, akhirnya sabetan badik itu mengarah ke tangan kiri korban yang pada saat itu berusaha menangkis.

 “Saya sempat menghindar dari sabetan badik. Tapi karena saya terus menghindar mundur, akhirnya saya jatuh ke parit. Pada saat itulah saat pelaku mengayunkan badik ke arah kepala, tangan kiri saya langsung menangkisnya,” kata Randi sembari menunjukkan bekas luka kaki akibat terjatuh ke parit.

Terpisah, Pjs Kapolsek Bontang Selatan, Ipda Kalvien yang ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, pihaknya masih terus berusaha mencari siapa pelaku pembacokan tersebut. Pihaknya juga sudah mengumpulkan ciri-ciri kedua pelaku penyerangan dari para saksi.

“Berdasarkan keterangan dan bukti yang ditemukan di TKP, anggota kami dibantu Opsnal Polres Bontang terus mencari siapa pelakunya,” terangnya.

Sementara, Kapolres AKBP Heri Armanto, didampingi Kasubag Humas AKP Jonner Simanjuntak, mengatakan, kasus penyerangan tersebut sedang dalam penyelidikan. Ia pun meminta kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri kepada aparat kepolisian agar kasus tersebut segera diselesaikan.

“Laporan yang kami peroleh dari Polsek Bontang Selatan, pelaku langsung kabur setelah melakukan penyerangan. Sementara, meski mengalami luka parah, korban masih tetap sadar dan saat ini dirawat intensif. Kami imbau, para pelaku segera menyerahkan diri,” tegasnya. (kei)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laboratorium Sabu Digerebek Polisi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler