jpnn.com - SOE-Kasus penikaman hingga menelan korban jiwa kembali terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), kali ini dialami Cornelis Lenas (51), warga RT-2/RW-2, Desa Telukh, Kecamatan Amanuban Timur. Korban ditikam Jermias Taneo di bagian dada kanan hingga tewas. Kejadian itu terjadi di tempat pesta adat, yang digelar di rumah Dominggus Nobisa, kemarin.
Paulina Kiubana yang menyaksikan kejadian itu, mengatakan, sekira pukul 22:00 Wita, korban makan di tempat makan yang terletak di bekalang rumah. Sementara korban menikmati makan malam, pelaku juga mendatangi tempat makan tersebut. Ketika korban menegur pelaku untuk makan, pelaku tidak menjawab, melainkan langsung mengambil sebilah pisau yang diselipkan di pinggangnya.
BACA JUGA: Ditikam OTK, Tewas Kehabisan Darah
Jermias lalu menikam korban di dada kanan. Usai menikam korban, pelaku langsung melarikan diri menuju belakang rumah. "Tidak tahu mereka ada masalah apa, karena waktu korban tegur pelaku untuk makan, tiba-tiba saja pelaku langsung ambil pisau, dan tikam korban, kemudian pelaku langsung melarikan diri," terang Paulina.
Korban yang terkapar berlumuran darah, berusaha ditolong masyarakat yang saat itu berada di tempat pesta. Masyarakat melarikan Cornelis ke Puskesmas Amanuban Timur. Namun karena jarak dari tempat kejadian perkara (TKP) sejauh lima kilometer, korban akhirnya menghembuskan napas di perjalanan menuju Puskesmas. "Mungkin karena korban kehabisan darah, karena darah yang keluar sangat banyak, sehingga korban meninggal," tutur Paulina lagi.
BACA JUGA: Perempuan Kaya itu Sering Balik ke Lapas Malam Hari
Aparat Polres TTS yang dipimpin Kasat Reskrim, Iptu Donny Donggio bersama Kapolsek Amanuban Timur, Ipda Kamarudin Binsabon, langsung menuju ke TKP, guna melakukan identifikasi, dan mengevakuasi jasad korban. Dari hasil identifikasi yang dilakukan, ditemukan satu luka tusukan pada bagian dada kanan korban.
Sejumlah barang milik pelaku juga ditemukan polisi, diantaranya pisau yang digunakan menghabisi korban, selimut, tempat sirih pinang, jaket dan kaus milik pelaku, yang dibuang sekira 84 meter dari TKP. Usai melakukan identifikasi, jasad korban dibawa ke Ruang Instalasi Pemulasaran Jenasah (IPJ) RSUD SoE, untuk dilakukan visum. "Barang bukati kami sudah amankan," ungkap Aipda Laurens Jehau, Kaur Identifikasi.
BACA JUGA: Takut Dibakar, Dinsos Batam Lepaskan Anak Jalanan
Sementara Kasat Donny Donggio mengatakan, motif kasus tersebut belum diketahui pasti, namun dugaan sementara, pelaku menikam korban akibat mabuk minuman keras (miras). Donny menjelaskan, setelah menghabisi nyawa korban, pelaku langsung melarikan diri. Karena itu, anggotanya kini melakukan pengejaran. "Anggota Polsek Amanuban Timur dibantu anggota dari Amanatun Utara, sekarang sudah berpencar mencari pelaku," tegas Donny.
Terpisah, dokter RSUD SoE, Natharina Yolanda dan Jane Charub yang melakukan visum terhadap jasad korban, mengatakan, korban tewas akibat satu luka tusuk pada bagian dada kanan, dengan lebar dua centimeter dan dalam tujuh centimeter. "Kemungkinan luka tusuk yang dialami korban kena sampai di organ dalam tubuh, sehingga korban kehabisan darah dan meninggal," ujar dr. Natharina sembari menambahkan, untuk memastikan organ dalam yang terkena luka tusukan, harus dilakuak outopsi.
"Kami hanya visum luar saja, jadi tidak tahu kira-kira organ dalam apa yang kena pisau," tandasnya. Usai dilakukan visum jenasah Cornelis Lenas diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. (mg-14/rsy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Debat Politik, Kepala Mahasiswa Dihantam Gelas
Redaktur : Tim Redaksi