Ditemui Presiden Timor Leste, SBY Bahas Ekspansi BUMN

Jumat, 21 Juni 2013 – 11:19 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan dari Presiden Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Taur Matan Ruak dan Ibu Negara Isabel Da Costa Ferreira di Istana Merdeka, Jumat, (21/6).

Taur Matan Ruak  yang juga dikenal dengan nama José Maria de Vasconcelos baru pertama kali mengadakan kunjungan ke Indonesia sejak terpilih sebagai Presiden Timor-Leste pada tanggal 6 April 2012. Ia dilantik sebagai Presiden pada 20 Mei 2012 menggantikan Jose Ramos Horta.

Menurut Staf Khusus Presiden  Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, kedua Presiden  akan melakukan pertemuan khusus dan bersama delegasi masing-masing akan  melakukan pertemuan bilateral.

“Pada pertemuan tersebut, kedua kepala negara akan membahas upaya bersama untuk terus meningkatkan hubungan bilateral RI-Timor Leste, baik secara bilateral maupun dalam cakupan kawasan,” ungkap Faizasyah.

Sejatinya, kata Faizasyah, hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste telah terjalin dengan baik, dan terus menunjukkan peningkatan hubungan di berbagai sektor. Di bidang ekonomi, kerjasama perdagangan kedua negara telah membukukan peningkatan sebesar 27,68 persen pada periode 2008-2012, hingga mencatat total volume perdagangan sebesar 258,8 juta dollar AS pada tahun 2012.

Selain itu, BUMN Indonesia juga menjadi bagian dalam sinergitas meningkatkan kerjasama ekonomi dengan Timor-Leste.

“PT Telkom Internasional, antara lain, telah menanamkan investasi awal sebesar  50 juta dollar AS lewat perusahaan joint venture Telkomcel Timor-Leste, untuk menyediakan layanan komunikasi seluler di Timor-Leste selama 15 tahun,” lanjut Faizasyah.

Sedangkan, terkait kerja sama kawasan, menurut Faizasyah, Indonesia secara konsisten terus mendukung keanggotaan Timor-Leste di ASEAN. Untuk itu, Indonesia menyambut gembira kesepakatan KTT ASEAN di Brunei pada April 2013 lalu untuk mengundang Timor-Leste sebagai observer dalam pertemuan-pertemuan ASEAN.

Selain itu, sejak 2012, RI dan Timor-Leste telah menjalin kerja sama melalui  nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU)  pemberdayaan dan promosi kesamaan gender, pariwisata, kepemudaan dan olahraga,  serta investasi. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... NU Pastikan Tak Terlibat Relokasi Paksa Warga Syiah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler