jpnn.com, SEMARANG - Ditemukan klaster baru penyebaran COVID-19 di tiga perusahaan di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, Minggu menyebut, klaster baru di tiga perusahaan itu relatif besar.
BACA JUGA: Perempuan Mendobrak Pintu Kamar Hotel, Celdam Suami di Atas Tempat Tidur, Ada BH
"Ada tiga perusahaan dari hasil pengujian yang dilakukan," katanya tanpa menjelaskan detail ketiga perusahaan itu.
Andul Hakam hanya menjelaskan dari ketiga perusahaan itu, masing-masing ditemukan 47 kasus, 24 kasus, serta sekitar seratusan kasus positif.
BACA JUGA: Omzet Bisa Rp30 Juta per Hari, Dihajar Gempa, Baru Bangkit Diserbu Corona
Menurut Hakam, telah dilakukan penelusuran terhadap dugaan penularan COVID tersebut.
Mengenai penyebab munculnya klaster di tiga perusahaan itu, menurut dia, akibat tidak diterapkannya protokol kesehatan dalam lingkungan kerja.
BACA JUGA: Seluruh Pasien COVID-19 dari 3 Klaster Terbesar Sudah Sembuh, Luar Biasa
Terhadap lokasi usaha yang menjadi klaster tersebut, katanya, sudah dilakukan penutupan operasional selama 14 hari.
Ia mengatakan Pemkot Semarang akan terus melakukan uji cepat maupun tes usap secara masif di tempat-tempat keramaian.
Hingga saat ini, lanjut dia, sudah selitar 2,8 pesen penduduk Kota Semarang yang dites, baik melalui uji cepat maupun tes usap. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo