jpnn.com - TEROR kelompok radikal ISIS terus meluas. Setelah teror mengguncang Paris, kini London seolah menjadi sasaran berikutnya. Seorang penumpang ditemukan membawa tas berisi bom dan senjata laras panjang di Bandara Gatwick London, Inggris.
Penumpang tersebut ditangkap saat check in di Counter Easy Jet di lantai 1 North Terminal, Sabtu (14/11) pukul 10.12 waktu setempat.
BACA JUGA: Ismail, Sang Pelaku Teror Paris Sudah Diawasi Sejak 2010
Setelah penemuan tersebut, seluruh staf, karyawan dan orang yang berada di Bandara Gatwick London langsung dievakuasi, termasuk staf Garuda Indonesia yang sedang bertugas di sana.
Menyikapi hal itu, PT Garuda Indonesia menyatakan, insiden itu tidak membuat penerbangan Garuda Indonesia dibatalkan. Penerbangan Garuda hanya ditunda sekitar setengah jam.
BACA JUGA: Jangan Lantas Tutup Gerbang bagi Pengungsi Syria
“Jarak lokasi penemuan bom tersebut sekitar 800 meter dengan area check in counter Garuda Indonesia,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo, Minggu (15/11) seperti dilansir pojoksatu (JPNN Group).
Sementara itu, Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S Butarbutar mengatakan, temuan bom tersebut tidak mengganggu penerbangan Garuda.
BACA JUGA: Kita Tidak Berperang Melawan Islam
“Penerbangan GA089 London – Amsterdam – Cengkareng tetap normal, aman, lancar tiba di cengkareng kemarin sore dengan membawa penumpang sekitar 138 orang,” ujar Benny.
Kendati demikian, pesawat Garuda sempat mengalami penundaan penerbangan selama 28 menit di London. Namun penerbangan tersebut tiba sesuai jadwal di Amsterdam pada pukul 12.45 waktu setempat dan terbang sesuai jadwal hingga tiba di Bandara Sokarno Hatta. (one/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teror Paris: Perlu Kanalisasi Isu dan Cegah Konflik Lebih Besar
Redaktur : Tim Redaksi