BACA JUGA: Sejumlah iPhone Dilaporkan Bisa Meledak
Penemuan itu berasal dari sejumlah deposit batuan pasir halus dari sebuah laguna kuno di kawasan barat daya Prancis, yang dikatakan berasal dari sekitar 140 juta tahun lalu, di penghujung era jurassic.Seperti diberitakan LiveScience.com, Kamis (20/8), jejak-jejak kaki dari deposit di lokasi itu sekaligus menunjukkan sejumlah gerakan pendaratan yang biasa dilakukan para pterosaurus - hewan dari jenis pterodactyloid dengan rentang sayap sekitar 1 meter - itu
Berikutnya, masih berdasarkan rekaman jejak yang ditemukan, reptil terbang tersebut tampaknya masih harus menyeret kakinya hingga jarak tertentu, dengan kemngkinan melakukan beberapa gerakan seperti lompatan dua kaki
BACA JUGA: Hujan Meteor Tahunan Malam Ini
Setelah itu, barulah makhluk tersebut bisa benar-benar berhenti, sesudah menurunkan pula kedua sayapnya, sebelum akhirnya menyesuaikan posisi badannya."Tidak ada bukti keberadaan landasan lain (sejauh ini) di dunia, yang berhubungan dengan pterosaurus, baik dalam hal pendaratan maupun saat tinggal landasnya," ungkap Kevin Padian, anggota tim peneliti yang adalah juga seorang paleontolog di University of California, Berkeley.
"Pterosaurus, sebagaimana juga burung, adalah binatang yang sangat ringan, dan tidak cenderung meninggalkan banyak jejak dibandingkan misalnya dengan makhluk sauropod, dinosaurus terbesar di bumi yang berbobot 50 ton," papar David Hone pula, seorang paleontolog dari Insitut Paleontologi Vertebrata dan Paleoantropologi Cina di Beijing yang tak ikut dalam penelitian itu.
"Jika ada jejak pterosaurus yang bisa ditemukan (sekarang), kemungkinan terbentuknya adalah di atas lumpur atau pasir paling halus, yang juga sangat-sangat jarang ditemukan
Fakta (temuan) bahwa pterosaurus punya kemampuan untuk menurunkan kakinya saat masih terbang, menurut Padian pula, mengisyaratkan betapa makhluk tersebut memiliki kontrol kepakan sayap yang mengagumkan
BACA JUGA: Ditemukan, Infeksi HIV Jenis Baru
Ia pun menyatakan bahwa penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap jejak saat reptil tersebut tinggal landas, yang akan memberi petunjuk bagaimana sebenarnya cara terbang mahkluk purba itu."Ada ratusan jalur terbang di kawasan (situs purbakala) besar tersebut," ungkap Padian lagi dengan nada optimis(ito/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bubu Awards V.06 Diikuti 700 Lebih Peserta
Redaktur : Tim Redaksi