Ditemukan Pesut Mati di Teluk Balikpapan

Selasa, 03 April 2018 – 06:56 WIB
Kebakaran kapal di Teluk Balikpapan. Foto: dok. Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Dampak tumpahan minyak terhadap lingkungan semakin mengkhawatirkan di Teluk Balikpapan.

Ditemukan banyak kepiting yang mati di pantai Teluk Balikpapan. Tidak hanya itu, kemarin ditemukan pula seekor Irrawaddy dolphin alias pesut Teluk Balikpapan yang mati di Pantai Klandasan.

BACA JUGA: Target Sedot Pencemaran Minyak Teluk Balikpapan 3 Hari

Lokasi penemuan pesut yang mati itu tidak jauh dari lokasi kebakaran minyak tumpah pada Sabtu (31/3).

Diduga, hewan dilindungi itu mati karena air yang tercemar. Apalagi, setelah dilakukan pembedahan oleh dokter hewan Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Balikpapan, ditemukan cairan hitam mirip minyak di dalam organ ikan tersebut.

BACA JUGA: Akibat Tumpahan Minyak, Pelayaran Teluk Balikpapan Lumpuh

"Kami akan melakukan tes lebih dahulu untuk memastikan ini minyak atau apa," kata Mambaudin, anggota tim lapangan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Husain, anggota Forum Peduli Teluk Balikpapan, mengungkapkan, di perairan Balikpapan, populasi pesut mencapai 60 ekor.

BACA JUGA: Kebakaran Solar Balikpapan: Tiga Pemancing Masih Hilang

Sejak 2017 hingga kini, tercatat sudah lima pesut yang mati.

Bila dilihat dari usus yang terburai dan tubuh yang membengkak, diyakini hewan tersebut mati dua hari lalu.

Bersamaan dengan ditemukannya tumpahan minyak Sabtu lalu. "Biasanya habitat hewan ini di bibir pantai. Dipastikan mati karena ceceran minyak," jelas Husain saat memantau langsung Irrawaddy dolphin di belakang kantor Kecamatan Balikpapan Kota. (rsh/sar/JPG/idr/c11/ang/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi: 20 ABK Tanker Terbakar di Balikpapan Warga Tiongkok


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler