jpnn.com, BALIKPAPAN - Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan telah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk penanggulangan pencemaran di wilayah Teluk Balikpapan dan sekitarnya.
Beberapa perwakilan perusahaan minyak dan gas di Balikpapan hadir dalam pertemuan itu.
BACA JUGA: Akibat Tumpahan Minyak, Pelayaran Teluk Balikpapan Lumpuh
Hadir pula perwakilan TNI, Polri, Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim, BPBD Balikpapan, KLHK, Pelindo, dan kalangan pengusaha.
KSOP Kelas I Balikpapan Sanggam Marihot menjelaskan, berdasar hasil rapat, telah dibentuk tim penanggulangan pencemaran yang terdiri atas perusahaan-perusahaan migas. Yakni, Pertamina, Chevron, Wilmar, dan PCT.
BACA JUGA: Kebakaran Solar Balikpapan: Tiga Pemancing Masih Hilang
"Personelnya sudah ada. Pertamina menyebut peralatan oil boom juga sudah ada. Tinggal butuh tugboat untuk menarik minyak ke dekat fasilitas Pertamina, kemudian disedot," jelasnya.
Sanggam menargetkan pembersihan Teluk Balikpapan bisa tuntas dalam tiga hari ke depan. Jika dalam waktu tiga hari kondisinya tak membaik, status tier I akan ditingkatkan menjadi tier II.
BACA JUGA: Polisi: 20 ABK Tanker Terbakar di Balikpapan Warga Tiongkok
Artinya, lebih banyak pihak yang akan dilibatkan untuk pembersihan.
Soal alur pelayaran di Teluk Balikpapan, Sanggam menyebut memang masih ditutup demi keamanan.
Namun, tim akan melakukan patroli. Jika memungkinkan, izin berlayar akan diberikan, khusus untuk berangkat atau datang pada malam.
"Sudah disampaikan oleh Kementerian ESDM, masih terlalu berbahaya. Jadi, belum bisa," ucapnya.(rsh/sar/JPG/idr/c11/ang/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Orang Tewas dalam Insiden Kebakaran Solar di Balikpapan
Redaktur & Reporter : Natalia