Ditendang dari Bersatu, Mahathir Mohamad Bikin Partai Pribumi Lagi

Sabtu, 08 Agustus 2020 – 05:52 WIB
Mahathir Mohamad di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6). Foto: M Fathra Nazrul/JPNN.Com

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, yang sempat jadi gelandangan politik setelah berpisah dengan Partai Bersatu, akhirnya membentuk partai baru. Namun, partai anyar tersebut saat ini belum diberi nama.

Pengumuman partai baru tersebut disampaikan dalam acara jumpa pers di Kuala Lumpur, Jumat (7/8).

BACA JUGA: Tanpa Anwar Ibrahim, Mahathir Mohamad Susun Siasat untuk Kembali Berkuasa

Saat jumpa pers, ia didampingi mantan Sekjen Bersatu Marzuki Yahya, dan Mukhriz bin Tun Mahathir, yang menjadi Menteri Besar Negara Bagian Kedah.

"Kami sadar Malaysia sudah ada banyak partai politik, terutama di kalangan orang Melayu. Bukanlah niat kami untuk menambah kepada jumlah yang sudah ada. Tetapi kami menghadapi masalah luar biasa," katanya.

BACA JUGA: Terungkap! Ada Rasisme di Balik Pengunduran Diri Mahathir Mohamad sebagai PM Malaysia

Partai politik yang ia dulu dirikan dengan tujuan menjatuhkan pemerintahan kleptokrasi Najib Razak, ujar Mahathir, telah dibajak oleh Muhyiddin Yasin yang kini duduk di kursi perdana menteri.

"Sekarang perjuangan partai yang dibajak sudah dialihkan dari menentang dan menghapuskan pemerintahan kleptokrasi ke kerja sama dan menghidupkan kembali pemerintahan kleptokrasi," katanya.

BACA JUGA: Muhyiddin jadi Perdana Menteri, Mahathir Merasa Dikhianati

Bagian yang tidak dapat dibajak, ujar dia, masih berpegang kepada perjuangan asal dan bagian ini tidak akan dicalonkan oleh bagian PPBM yang dibajak dalam Pemilu 15.

"Untuk kami teruskan perjuangan asal kami, terpaksalah kami membebaskan diri atau menjadi anggota partai yang baru. Diharapkan anggota biasa yang memilih untuk bersama kami akan menjadi anggota dalam partai baru ini," katanya.

Anggota Parlemen Langkawi itu menegaskan perjuangannya berdasarkan semangat, bukan keuntungan finansial.

"Partai ini akan berasas pada perjuangan untuk orang Melayu dan Pribumi. Ini karena partai-partai berasas kepada Melayu dan Pribumi yang ada hari ini telah menggadai muruah bangsa, agama dan tujuan perjuangan kepada golongan yang gila kuasa," katanya.

Mahathir mengatakan partainya bersifat inklusif dan moderat, serta akan memperlihatkan kepada bangsa-bangsa lain bahwa orang Melayu adalah bangsa yang tidak berkhianat, yang berpegang pada janji dan tidak menolak kerja sama yang tulus dan berprinsip. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler