JAKARTA--Banyaknya penolakan terhadap pengoperasian PT Meares Soputan Mining (MSM) di Sulaswesi Utara (Sulut) membuat perusahaan pertambangan ini mengambil langkah cooling down“Departemen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah meminta MSM untuk secepatnya beroperasi
BACA JUGA: Pemerintah Tak Gegabah Urus Exxon
Seharusnya, izin produksinya kita keluarkan akhir 2008,” kata Kepala Biro Hukum Departemen ESDM Ruston Situmorang, di Jakartam, Selasa (4/8).Ditambahkannya, semua fasilitas untuk mempercepat pengoperasian MSM sudah diberikan pemerintah
BACA JUGA: Mulai 2012 Harga BBM Beda Antar Daerah
“Mungkin dipikir daripada bermasalah, makanya mereka memutuskan untuk cooling down duluUntuk diketahui, pengoperasian MSM mendapatkan penentangan dari pemerintah daerah maupun LSM
BACA JUGA: Kuliner RI Harus Bisa Go International
Menteri Negara Lingkungan Hidup (Meneg LH) Rachmat Witoelar sendiri mengatakan, penolakan operasi MSM, karena daerah itu rentan dengan bencana alamSelain itu, adanya resistensi masyarakat terhadap masalah tanah, kurang memadainya lokasi pertambangan, terutama dampak terhadap lingkungan darat dan laut, sehingga mengancam kondisi kehidupan masyarakat sekitarApalagi di wilayah tambang itu, sangat dekat dengan world heritage dari Taman Nasional Laut Bunaken, serta cagar alam Tangkoko.Rachmat mengakui kasus PT MSM sudah menjadi kontroversi ditingkat nasional hingga internasional, namun upaya untuk menggolkan kegiatan operasi tambang emas harus melalui mekanisme panjang
Penolakan keras juga dilontarkan Gubernur Sulut Sinyo H SarundajangKatanya, penolakan PT MSM tidak ada kaitan dengan motivasi politik atau manuver kepentingan lain, tetapi murni untuk kepentingan rakyatPemerintah daerah tidak pernah melarang investasi masuk di daerah, namun harus ramah lingkungan(esy/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendag Siap Sebarkan Virus K
Redaktur : Tim Redaksi