Diteriaki Saat Dampingi Laode, Kades Kabur

Selasa, 07 Mei 2013 – 15:42 WIB
Rarusan buruh merusak pagar milik Yuki Irawan pemilik pabrik kuali yang mempekerjakan orang secara tidak manusiawi di Lebak Wangi, Sepatan timur, Kabupaten Tangerang, Senin (6/5). Mereka memprotes dan meminta aparat hukum untuk menghukum pelaku setimpal. FOTO: EKY FAJRIN/JPNN
BANTEN - Sejumlah warga Kampung Bayur memenuhi rumah industri yang menjadi lokasi penyiksaan dan penyekapan buruh di Kampung Bayur Opak RT 03 RW 06, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang, Banten.

Para warga yang tampak berdiri di samping pagar lokasi rumah industri tersebut terlihat emosi. Mereka tampak mencaci Camat Sepatan Timur, Achmad. Saat itu dia dan Kepala Desa Lebak Wangi, Musran mendampingi Wakil Ketua DPD RI Laode Ida yang melakukan kunjungan kerja.

Warga yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa tersebut memaki Achmad karena mereka menduga ia turut membekingi praktik ilegal perbudakan tersebut.

"Masa camat enggak tahu," teriak beberapa warga yang mengerumuni kawasan rumah industri tersebut, Selasa (7/5).

Kondisi yang terik membuat suasana semakin memanas. Bahkan ada beberapa warga yang memasuki kawasan rumah industri yang telah diberikan batas polisi tersebut.

Namun demikian pihak kepolisian bertindak sigap. Mereka segera membawa masyarakat itu keluar. Lalu melakukan evakuasi terhadap kepala desa dan camat.

Musran pun langsung menghilang dari lokasi kejadian. Sementara Achmad hanya memberikan sedikit komentar mengenai kasus penyiksaan dan penyekapan buruh di Tangerang. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Tangerang Akui Kecolongan Soal Perbudakan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler