BANTEN - Sejumlah warga Kampung Bayur memenuhi rumah industri yang menjadi lokasi penyiksaan dan penyekapan buruh di Kampung Bayur Opak RT 03 RW 06, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur, Tangerang, Banten.
Para warga yang tampak berdiri di samping pagar lokasi rumah industri tersebut terlihat emosi. Mereka tampak mencaci Camat Sepatan Timur, Achmad. Saat itu dia dan Kepala Desa Lebak Wangi, Musran mendampingi Wakil Ketua DPD RI Laode Ida yang melakukan kunjungan kerja.
Warga yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa tersebut memaki Achmad karena mereka menduga ia turut membekingi praktik ilegal perbudakan tersebut.
"Masa camat enggak tahu," teriak beberapa warga yang mengerumuni kawasan rumah industri tersebut, Selasa (7/5).
Kondisi yang terik membuat suasana semakin memanas. Bahkan ada beberapa warga yang memasuki kawasan rumah industri yang telah diberikan batas polisi tersebut.
Namun demikian pihak kepolisian bertindak sigap. Mereka segera membawa masyarakat itu keluar. Lalu melakukan evakuasi terhadap kepala desa dan camat.
Musran pun langsung menghilang dari lokasi kejadian. Sementara Achmad hanya memberikan sedikit komentar mengenai kasus penyiksaan dan penyekapan buruh di Tangerang. (gil/jpnn)
Para warga yang tampak berdiri di samping pagar lokasi rumah industri tersebut terlihat emosi. Mereka tampak mencaci Camat Sepatan Timur, Achmad. Saat itu dia dan Kepala Desa Lebak Wangi, Musran mendampingi Wakil Ketua DPD RI Laode Ida yang melakukan kunjungan kerja.
Warga yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa tersebut memaki Achmad karena mereka menduga ia turut membekingi praktik ilegal perbudakan tersebut.
"Masa camat enggak tahu," teriak beberapa warga yang mengerumuni kawasan rumah industri tersebut, Selasa (7/5).
Kondisi yang terik membuat suasana semakin memanas. Bahkan ada beberapa warga yang memasuki kawasan rumah industri yang telah diberikan batas polisi tersebut.
Namun demikian pihak kepolisian bertindak sigap. Mereka segera membawa masyarakat itu keluar. Lalu melakukan evakuasi terhadap kepala desa dan camat.
Musran pun langsung menghilang dari lokasi kejadian. Sementara Achmad hanya memberikan sedikit komentar mengenai kasus penyiksaan dan penyekapan buruh di Tangerang. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemkab Tangerang Akui Kecolongan Soal Perbudakan
Redaktur : Tim Redaksi