jpnn.com, KARIBIA - Badai Irma menghantam Kepulauan Karibia kemarin (7/9). Pulau Saint Martin dan Pulau Barbuda menjadi wilayah yang terkena dampak paling parah.
Permukiman warga rata dengan tanah dan banjir merendam sebagian besar wilayah.
BACA JUGA: Irma Ancam AS, Diprediksi Lebih Kuat dari Harvey
"Ini bencana yang sungguh luar biasa. Sekitar 95 persen pulau ini hancur. Saya benar-benar shock," kata Daniel Gibbs, ketua dewan lokal di Saint Martin, dalam wawancara dengan Radio Caribbean International.
Begitu badai tersebut melanda, listrik di Saint Martin, Saint Barthelemy, dan sebagian Puerto Rico padam.
Sampai menjelang malam, listrik belum menyala. Upaya pencarian korban dan evakuasi pun tidak maksimal.
Jumlah korban tewas akibat Irma diperkirakan bertambah. Itu terjadi karena tim penyelamat belum bisa menyisir seluruh lokasi terdampak.
Sejauh ini, para korban selamat masih menjadi prioritas. Pemerintah segera menyalurkan bantuan ke tempat-tempat pengungsian sementara.
Selain merenggut 8 nyawa, badai tersebut mengakibatkan sedikitnya 23 orang terluka.
"Setelah mengobrak-abrik Karibia, mata badai bergerak ke barat laut pesisir utara Republik Dominika," ucap jubir National Hurricane Center (NHC) kemarin. (Reuters/usatoday/cnbc/washingtonpost/hep/c20/any)
Redaktur & Reporter : Natalia