Diterjang Longsor, Sekolah Madrasah Rusak

Jumat, 05 November 2021 – 04:06 WIB
Petugas gabungan tengah memeriksa kondisi bangunan MDTA Wailatul Huda di Kampung Kadupugur, RT 02 RW 01, Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang mengalami rusak parah akibat diterjang bencana tanah longsor yang terjadi pada Kamis (4/11/2021). Foto: ANTARA/Aditya Rohman

jpnn.com, SUKABUMI - Hujan deras memicu terjadinya bencana tanah longsor di Kampung Kadupugur, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Tiga ruang kelas milik Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Wailatul Huda mengalami rusak parah akibat diterjang longsoran tanah.

BACA JUGA: Mantan Pacar Mendadak Datang ke Rumah Mbak S, Langsung Memeloroti Celana Dalam

"Bencana yang terjadi di RT 02 RW 01, Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun tiga ruang kelas MDTA Wailatul Huda mengalami rusak parah diterjang material longsoran," kata Staf Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi Ariel Solehudin, Kamis.

Informasi yang dihimpun dari sukarelawan PMI, bencana tanah longsor yang terjadi pada Kamis petang tersebut diduga pemicunya hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sehingga mengakibatkan tebing tanah yang berada di atas lembaga pendidikan itu menjadi labil.

BACA JUGA: Pelanggan Gadis ABG Sehari 8 Orang, Hmm, Tarifnya

Diduga tidak kuat menahan beban di atasnya, tebing tersebut akhirnya longsor dan materialnya berupa tanah bercampur batu menerjang tiga ruang kelas MDTA.

Pengelola madrasah yang mendengar adanya suara gemuruh dan seperti ledakan langsung menuju lokasi suara tersebut.

Ternyata setelah dilihat tiga ruang kelas sudah dalam kondisi rusak parah pada bagian dindingnya, kondisi rusaknya bangunan permanen yang merupakan sarana pendidikan tersebut dilaporkan kepada petugas pemerintahan desa setempat dan tidak lama unsur Muspika Cicantayan tiba di lokasi kejadian.

Menerima informasi adanya kejadian bencana tanah longsor dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, PMI setempat langsung meresponsnya dengan menerjunkan empat personelnya terdiri dari seorang staf dan tiga sukarelawan.

Selain itu, mereka juga membawa perlengkapan pertolongan pertama antisipasi adanya korban terluka yang membutuh bantuan.

Di lokasi kejadian sukarelawan dari lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia ini langsung bergabung dengan petugas lainnya untuk membantu evakuasi material longsoran yang menimbun sebagian ruang kelas.

"Saat kejadian ruang kelas tersebut sedang tidak digunakan sehingga tidak ada korban pada peristiwa ini. Hingga malam, personel PMI masih berada di lokasi untuk bersiaga antisipasi terjadinya longsor susulan," tambah Ariel Solehudin. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Longsor   Sekolah   Madrasah   Sukabumi  

Terpopuler