BACA JUGA: Badai Lee Picu Banjir di AS
Sejumlah media lokal memberitakan kemarin (4/9) bahwa sedikitnya 18 tewas dan lebih dari 50 hilang setelah Taifun Talas memorak-porandakan bagian barat JepangTopan, yang memicu tanah longsor pada Sabtu lalu (3/9), itu datang dengan disertai hujan deras dan angin kencang berkecepatan 108 km per jam ketika menerjang Pulau Shikoku dan bagian barat Pulau Honshu
BACA JUGA: Turki Usir Dubes Israel
Sejumlah orang juga dilaporkan tertimbun dan terkubur tanah longsor.Menurut kantor berita Kyodo, perintah evakuasi telah dikeluarkan bagi 500 ribu warga di bagian barat dan tengah Jepang
BACA JUGA: Kisah Anggota Brigade Khusus Wanita Pasukan Kadhafi
Banyak rumah tersapu air bah dan tenggelam oleh lumpur.Badai tropis tersebut merupakan kali ke-12 yang menerjang wilayah Jepang pada musim (tahun) iniTidak kurang dari 16 prefektur terkena dampaknya secara langsung.
Badan Meteorologi Jepang menyatakan, topan itu bergerak lambat menuju utara menyeberang ke Laut Jepang kemarin pagiTetapi, lembaga tersebut terus mengingatkan bahwa ancaman hujan deras dan angin kencang yang bisa mengakibatkan banjir serta tanah longsor kemungkinan akan berlanjut
Beberapa kawasan yang terparah diterjang badai tersebut terletak di Prefektur Nara dan Wakayama, wilayah bertetangga di Pulau HonshuTiga rumah di Prefektur Wakayama terkubur longsorSalah seorang perempuan yang semula berhasil dievakuasi akhirnya tewas
Empat orang dinyatakan hilangTetapi, seorang remaja perempuan 14 tahun berhasil diselamatkan dari timbunan puing-puing rumahKorban tewas di Prefektur Wakayama berjumlah 10 orang, sedangkan 32 lainnya hilang.
Sementara itu, stasiun televisi NHK menyatakan bahwa tujuh orang hilang di sekitar Prefektur Nara setelah sejumlah rumah tersapu air bah yang berasal dari luapan sungai
Menurut polisi, di antara para korban tewas, salah seorang di antaranya perempuan berusia 30-an tahunJenazahnya ditemukan di sungai di Prefektur Ehime, Pulau ShikokuJenazah seorang pria berusia 73 tahun juga ditemukan di Prefektur Nara setelah longsor merobohkan dan menimbun rumahnya.
Seorang korban lainnya tewas setelah terjebak di dalam mobil ketika air bah datangMusibah tersebut mengingatkan orang pada kengerian ketika tsunami menerjang pada 11 Maret lalu.
Tayangan televisi memperlihatkan bahwa sebuah jembatan terputus dan tersapu setelah hujan deras mengakibatkan air sungai meluapSambil berpayung dari hujan, warga pun terpaksa meninggalkan rumah saat air mulai menggenangi jalan setinggi lututPolisi menyatakan, lebih dari 300 rumah terkena dampak banjir dan sebagian lainnya terkubur lumpur.
Angin kencang akibat badai tropis itu juga terasa di TokyoTapi, tak sampai mengakibatkan kerusakan yang parahHujan juga turun secara sporadis
Sejak Selasa lalu (30/8), curah hujan lebih dari 1.800 milimeter mengakibatkan banjir di wilayah Kamikitayama, Prefektur NaraCurah hujan berkisar 50-70 milimeter per jam juga diprediksi akan terjadi di wilayah Kinki dan Tokai sepanjang hari kemarin.
Di wilayah Kinki, 39 rumah dilaporkan hancurLalu, 3.481 rumah lainnya di barat dan timur Jepang digenangi banjirNHK menyatakan bahwa sedikitnya 29.098 warga tidak dapat menikmati listrik karena terputus.
Longsor juga menutup sebagian jalan di Tanabe, Prefektur WakayamaAkibatnya, 308 orang dari 193 kepala keluarga (KK) terisolasiNHK menayangkan gambar sepertiga jembatan sepanjang 39 meter di atas Sungai Nachi di Kota Nachikatsuura roboh dan hanyutTidak ada korban dalam insiden di jembatan yang di atasnya terbentang jalur kereta api tersebut.
Badai tropis amat sering melanda JepangBerdasar data Badan Meteorologi Jepang, taifun juga pernah menerjang negeri tersebut pada Oktober 2004Saat itu, 98 orang tewas dan hilangLalu, pada September tahun yang sama, 46 orang tewas dan hilang setelah badai menyapu Jepang.(AFP/BBC/AP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Steve Jobs Makin Kurus dan Pucat
Redaktur : Tim Redaksi