jpnn.com - JAKARTA – Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan, tidak terpengaruh dengan ancaman teror yang dilayangkan padanya. Dia menjelaskan, sebagai seorang pemimpin, tidak sepatutnya gentar dengan ancaman teror.
Hal ini menyusul setelah ditangkapnya tokoh Islamic State Irian-Syrian (ISIS), AH alias Abu Mashab di Bekasi beberapa waktu lalu. Dalam catatan AH, Badrodin masuk sebagai target operasi teror.
BACA JUGA: Dari Zaman ke Zaman Pemerintah yang Kasih Subsidi ke Rakyat, Bukan Sebaliknya
“Ancaman itu saya anggap bagian dari resiko tugas Polri,” ujar Kapolri saat dikonfirmasi, Jumat (25/12)
Badrodin menuturkan, teroris akan melihat peluang jika ancaman yang direncanakan tepat pada sasaran. Dari pada cemas, Badroidin memilih agar fokus menghadapi pengaman Natal dan Tahun Baru 2016.
BACA JUGA: INNALILLAHI: Sehari Operasi Lilin, 20 Orang Meninggal, 19 Luka-luka
“Bisa juga hal ini hanya siasat untuk memecah konsentrasi anggota pengamanan di lapangan,” bebernya.
Oleh karena itu, Badroidin mengimbau seluruh anggota Polri agar tidak terhasut ancaman teror. Sebab, profesi penegak keamanan akan selalu dihantui dengan teror.
BACA JUGA: Yakin Pimpinan Baru KPK tak Jadikan OTT Ajang Keruk Popularitas
“Seluruh anggota Polri tetap harus waspada,” tegasnya.(mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lapas Cipinang Tidak Menerima Kunjungan Natal, Begini Penjelasannya
Redaktur : Tim Redaksi